Tulisan ini untuk mereview Novel "Belok Kiri Langsing" karya Achi TMÂ
Baru baca setengah, setelah selesai akan kureview after taste.
Saya kenal penulisnya. Seorang yang ramah dan senyumnya indah. Bukan itu saja, komitmen menulisnya luar biasa bahkan tumbuh di saat pandemi Corona.Â
Novel "Belok Kiri Langsing" ini pernah diposting di fesbuknya dan mengundang perhatian dan decak kagum netizen. Baru sepenggal paragraf saja sudah membuat cemilan ini merasa bersalah. Mengapa aku dilahirkan menjadi penuh dosa karena menyebabkan orang gendut? Apa salahku? Yang salah kan otak mereka yang menginginkanku? Kenapa ? kenapa ini terjadi?
Cemilan yang hendak kumakan memberontak dan karena perasaan bersalah, kumakan juga dia.Â
Membaca novel ini seperti guilty pleasure alias kesenangan yang membuatku merasa bersalah. Segala hal yang dilakukan oleh Gendis sebagai tokoh utama juga kulakukan. Aku memang (kecanduan ) nyemil tetapi kudapan yang aku makan ga semewah dan seenak punya Gendis Utami. Hanya jajan rentengan lima ratusan. Ampuni hamba, Ya Allah...
Saat bab novel selesai dibaca. Si Gendis bisa langsing. Aku yang baca tetep gemuk. Itu bikin novel ini aku kategorikan sebagai novel yang sedih...Sedih menghadapi kenyataan yang tak berujung. Pada akhirnya, aku harus memilih antara menjadi LANGSING BERMARTABAT atau menjadi GENDUT LANGSUNG BER-MARTABAK?
Adegan yang paling menyedihkan adalah, saat Gendis harus berpisah dengan Herman. Tokoh Herman adalah definisi cowok softboi cenderung fakboi berijazah. Semudah itu kau putuskan, mengakhiri jalinan cinta, hanya karena paras dan rupa (Bukan dangdutan). hatiku tuh ga kuat baca adegannya. Ingin kumenangis, pergi aku ke pantai. Lalu ke hutan dan menjelma jadi orangutan.
Tokoh  Dimas itu yang sedari awal dibilang mirip Do kyeung Suk di Gangnam Beauty alias Cha eun woo...hatiku langsung bilang uwuuuu...acucu..
Kalo gue jadi Gendis, Herman langsung bisa mudah dilupain.  Cha eunwoo itu adalah role model tampang diplomatis  idealis sesuai gambaran dokter bedah plastik di korea. Heran aku, kenapa sih di dunia nyata ga ada tukang tambal ban seganteng itu?
ini tuh kesukaan aku tuh.
Nanti review aku lanjutkan dengan genderang yang lebih dramatis.
