MEDIA SOSIAL ADALAH SUMBER UTAMA INFORMASI PEMBELIAN
Cara orang berbelanja saat ini sangat berbeda dengan beberapa dekade yang lalu. Keputusan pembelian tidak lagi mengikuti jalur linier dari melihat iklan hingga bergabung dengan antrean kasir. Sebaliknya, calon pelanggan sering kali mengikuti pola yang tidak beraturan yang dapat melibatkan banyak pencarian di Google, ulasan di YouTube, testimoni dari influencer di Instagram, dan rekomendasi pribadi dari teman dekat dan keluarga.
Hasilnya, media sosial menjadi sumber utama informasi pengambilan keputusan. Inilah sebabnya mengapa mengoptimalkan halaman sosial Anda (serta blog dan situs web Anda) dengan konten berkualitas tinggi yang tepat waktu dan relevan sangat penting untuk mendapatkan peringkat yang lebih tinggi di halaman hasil mesin pencari Google (SERP).
Bisnis kecil seperti UMKM dapat menggunakan saluran media sosial untuk kampanye kesadaran merek dengan membagikan konten yang mudah dibuat, termasuk infografis, video pendek, iklan, dan tautan ke konten yang lebih detail dan berkualitas tinggi yang menjawab pertanyaan pelanggan atau membahas topik yang sedang tren. Pemasar sosial juga sering menggunakan tagar untuk menandai postingan agar muncul dalam pertanyaan umum di media sosial untuk meningkatkan brand awareness.
Media Sosial Membantu Anda Mengelola Persepsi Merek Publik
Pada kenyataan dalam kehidupan sehari-hari, pelanggan sering menggunakan media sosial untuk curhat tentang pengalaman buruk yang mereka alami. Baik itu di halaman Instagram atau Facebook Anda atau secara pribadi di DM atau aplikasi Messenger, Anda harus dapat merespons dengan cepat dan profesional. Hal yang sama juga berlaku untuk umpan balik positif. Jika pelanggan meluangkan waktu untuk memuji produk dan layanan Anda, beritahukan secepatnya betapa Anda menghargai mereka. Ini juga bisa menjadi kesempatan bagus untuk meminta rujukan.
Dalam kasus ulasan publik yang negatif, memiliki kehadiran media sosial yang aktif memberi Anda kesempatan untuk merespons secara instan. Hal ini tidak hanya memungkinkan Anda untuk menyelesaikan masalah pelanggan tersebut, tetapi pelanggan lain juga akan melihat bahwa Anda secara aktif menangani masalah pelanggan. Persepsi ini memiliki dua manfaat potensial:
- Pertama, pelanggan menghargai daya tanggap dan kesediaan Anda untuk memperbaiki kesalahan. Setiap perusahaan terkadang melakukan kesalahan, tetapi memperbaiki kesalahan dapat sangat membantu memperbaiki pengalaman buruk dan menjaga hubungan dengan pelanggan.
- Kedua, hindari "penumpukan" ulasan negatif. Dengan tidak menanggapi ulasan negatif secara terbuka, pelanggan lain dapat terdorong untuk memberikan komentar tentang pengalaman buruk mereka sendiri. Jika komentar negatif tidak ditanggapi di halaman media sosial atau situs testimonial seperti Google Reviews, Anda mungkin akan mengalami krisis pemasaran yang jauh lebih besar yang akan lebih sulit dikendalikan dalam jangka panjang. Strategi media sosial Anda harus mencakup interaksi yang tepat waktu dengan audiens target Anda.
Pada hakikatnya, media sosial dianggap sebagai sebuah revolusi dan oleh karena itu kehadiran sosial menjadi sangat penting. Perusahaan-perusahaan saat ini bertujuan untuk menggunakan media sosial sebagai platform untuk menjaga hubungan yang lebih baik dengan pelanggan mereka dan memperdalam hubungan yang sudah ada. Para pemasar juga menggunakan media sosial sebagai media untuk mempromosikan produk mereka. Beberapa penelitian juga menyebutkan bahwa pelanggan lebih tertarik dengan iklan dan elemen promosi di media sosial dibandingkan dengan media massa tradisional.Â
Dari penelitian-penelitian yang tersebar di internet, dapat diketahui bahwa media sosial memainkan peran yang sangat penting dalam menciptakan brand awareness di antara para pengguna dan juga diketahui bahwa brand awareness memiliki dampak yang signifikan terhadap penciptaan niat beli di antara para pengguna.
Ada beberapa faktor yang memotivasi pengguna untuk berinteraksi dengan merek yaitu dukungan pra/pasca pembelian oleh admin halaman merek, konten kreatif oleh merek, pengambilan keputusan pembelian, penawaran merek, persepsi merek, daya tanggap pengguna, sikap merek. Dari hasil analisis regresi dari ketujuh faktor yang diketahui dari analisis faktor hanya lima faktor yang berperan besar dalam menciptakan kesadaran merek yaitu dukungan pra/pasca pembelian oleh admin, ketanggapan pengguna, konten kreatif dari merek, penawaran merek, sikap merek.Â
Sebagian besar marketer adalah pengguna media sosial yang sering menggunakan media sosial sehingga promosi di media sosial seperti Instagram dan Facebook dapat membantu menciptakan lebih banyak kesadaran pada merek. Untuk itu sosial media marketing berperan besar terhadap brand awareness.Â
Ade Jean Trisnawati, Mahasiswi Universitas Siber Asia