Mohon tunggu...
Ade Jean Trisnawati
Ade Jean Trisnawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sampah di TPA Antang Kelebihan Kapasitas

7 Februari 2023   19:01 Diperbarui: 7 Februari 2023   19:06 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar -- Plt Kabid Persampahan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Kahfiyani menyatakan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang di Makassar, Manggala, telah kelebihan kapasitas. Karena itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diminta segera mengatasi sampah kelebihan kapasitas tersebut sejak Sabtu (17/01/2023).

"Ada sekitar 40 meter sampai 50 meter ketinggian tumpukan sampah dari wilayah Makassar yangmembuat kondisi TPA Antang mengalami kelebihan kapasitas," papar Kahfiyani pada wawancara di TVRI.

Dengan kondisi sedemukian rupa, kata Kahfiyani, dibutuhkan teknologi yang modern untuk mengelola TPA. Menurutnya jika kondisi tersebut dibiarkan maka akan berdampak negatifterhadap ekosistem alam terutama dampak kesehatan dan kondisi alam di TPA Antang yang dapat mengakibatkan bencana, mengingat Makassar baru saja terkena bencana banjir di sejumah titik pada akhir tahun 2022 lalu.

Menurut Kahfiyani, TPA Antang dengan luas kurang lebih 19 hektar dianggap tidak cukup lagi menampung limbah produksi warga Kota yang rata-rata 1.000 ton perharinya. Ia mengatakankondisi itu masih jadi persoalan lantaran TPA sudah sesak. 

"Kondisi lahan di TPA sangat terbatas. Oleh karena itu yang kita pikirkan sekarang adalah bagaimana sampah kurang dari 1.000 ton sampah harus masuk TPA tiap hari," ungkap Kahfiyani. 

Ia menambahkan, terkait berapa jumlah sampah juga daya tampung di dalam TPA, belum dikaji ulang data resminya. "Mengenai hal itu rencananya baru akan dikaji tahun ini," sebutnya.

Sebagai solusi permasalahan tersebut maka Kepala DLH Kota Makassar mengatakan, saat ini pihaknya kembali menggiatkan bank sampah untuk volume sampah yang masuk ke TPA. 

Menurutnya, cara tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai solusi untuk tempat pengelolaan sampah dengan menjalankan sistem TPS3R atau reuse-reduce-recycle.

Keberadaan Tempat Pengelolaan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Antang menjadi sangat penting untuk mewujudkan kawasan permukiman yang sehat dengan lingkungan yang bersih dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar.

Di kota Makassar sendiri hanya terdapat satu TPA. Hal ini mengakibatkan tumpukan sampah melewati kadar kapasitas TPA. Selain sistem TPS3R yang digadang-gadang sebagai solusi, masyarakat sekitar meminta pemerintah untuk menambah TPA yang mudah dijangkau oleh masyarakat. 

"TPA di Makassar hanya ada di Antang sedangkan kami yang tinggl di daerah Sudiang kalau tidak berlangganan truk sampah harus membawa sampah ke TPA dengan jarak kurang lebih 14 km. Itu sungguh menyulitkan apalagi harus keluar rumah jauh-jauh hanya untuk buang sampah ditambah musim hujan seperti ini". Ujar Uni, IRT 47 tahun warga Sudiang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun