Mohon tunggu...
Ade Ivan Al Haroma
Ade Ivan Al Haroma Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Seorang lelaki yang belajar menggoreskan pena

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Benci Mencintai

17 Mei 2017   00:16 Diperbarui: 17 Mei 2017   11:56 1622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

يامقلب القلوب ثبتقلبي على دينك
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atasagama-Mu.”
[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi IIIno.2792]

Saat pertama aku melihatmu

Aku menutup rapat mata dan hatiku

Jujur aku membencimu

Sampai sekarang aku lebih membencimu

Aku benci bahwa aku mencintaimu

***

Hari itu cuaca begitu cerah. Hiruk pikuk suasana kota Surabaya lalu lalang dengan segala kemacetannya di pagi hari. Tapi suasana berbeda ketika Reno seorang cowok tampan menuju ke kampus di mana dia tercatat sebagai mahasiswa yang pandai dan keren. Saat Reno sedang pergi ke kampu tiba-tiba di pertigaan jalan, masuk sebuah mobil Honda jazz ke jalan di mana ia dan sepeda motornya tengah melaju, langsung menyalipnya. Kemunculan mobil itu membuat Reno menjadi terkejut. Beruntung Reno mampu menginjak rem. Sehingga motornya tidak menabrak mobil itu.

CRITTTTT.....! Suara deritan keras dari roda belakang sepeda motor Reno yang bergesek kuat dengan aspal. Ternyata di dalam mobil mewah itu, seorang cewek cantik. Reno menghentikan sepeda motornya di depan mobil mewah itu.

“Brengsek! Rupanya dia benar-benar ngajakin ribut!”, dengus cewek cantik itu. Pada saat itu, Reno telah turun dari sepeda motornya lalu ia menghampiri dimana cewek cantik itu berada. Dengan muka masih menunjukkan kegarangan, Reno pun menghampiri si cewek.

“Woy..!”, serunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun