“Yaa, tak apa”, jawabku pendek
“Ini tak masalah, hanya kabel printernya saja yang tak tersambung”, kataku
“Makasih ya, Aryo”, jawabnnya sambil tersenyum manis
“Kau, ingat namaku ?”, ucapku
“Tentu, Aryo Saputra, dan aku Syifa Indah Putri”, jawabnya sambil menunjukkan id card dan kemudian meninggalkanku karna meeting nya segera dimulai.
Sejak saat itulah aku seperti menjadi penggemar nomor satunya. Segala hal tentangnya aku gali. Mulai dari warna kesukaannya yaitu hijau, lalu suka sekali dengan bubur kacang hijau. Dia sangat suka dengan lagu-lagu hits saat ini dan dia selalu tersenyum ke siapapun meskipun hatinya tak seperti senyumnya.
Kesempatan untuk bisa dekat dengan Syifa ternyata muncul ketika kami ditempatkan dalam satu tim proyek iklan produk perusahaan. Dari sinilah awal kisah rindu ini dimulai. Tatapan matanya, perhatiannnya, duh membuat jiwa melayang-layang dalam buaian asmara.
***
Cinta datang tiba-tiba
Mau tak mau
Kamu aku terperangkap situasi