Pengaturan Kelembapan: Jika kelembapan di dalam greenhouse tidak sesuai dengan nilai optimal, pertimbangkan untuk menggunakan sistem penyemprotan atau pengaturan irigasi yang tepat. Kelembapan yang cocok akan membantu anggrek menghindari masalah kekeringan.
Pembelajaran Kontinu: Dengan melibatkan petani lokal dan pengelola greenhouse, mahasiswa KKNT dapat membantu dalam mendukung pembelajaran kontinu tentang praktik terbaik dalam pengaturan suhu dan kelembapan yang sesuai.
Penggunaan Teknologi: Pertimbangkan untuk menggunakan teknologi sensor dan pengukuran yang lebih canggih untuk memantau kondisi lingkungan secara real-time. Teknologi ini dapat membantu mendeteksi perubahan suhu dan kelembapan dengan lebih akurat.
Melalui studi ini, mahasiswa KKNT berharap dapat memberikan panduan praktis bagi pengelola greenhouse di Desa Greges dalam mengoptimalkan suhu dan kelembapan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan anggrek dapat tumbuh dengan subur, menghasilkan bunga yang indah, dan memberikan keindahan bagi warga Desa Greges. Dengan perhatian ekstra terhadap faktor eksternal ini, kita dapat melihat keberhasilan dalam menghadirkan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan anggrek di greenhouse.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H