Mohon tunggu...
Ade irma Suryani
Ade irma Suryani Mohon Tunggu... Guru - Guru di MTs Islamiyah Malo Bojonegoro

Tertarik pada sastra dan prosa fiksi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)

1 November 2022   20:00 Diperbarui: 1 November 2022   20:02 899
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Salah satu tugas mahasiswa PPG Kemenag adalah menyusun cerita pengalaman mengajar yang terbaik. Pada kali ini akan diuraikan pengalaman praktik mengajar baik (Best Practice) yang telah dilaksanakan selama PPL di Madrasah Tsanawiyah Islamiyah Malo Bojonegoro Jawa Timur (19/10).

Tujuan yang ingin dicapai dari praktik mengajar baik (Best Practice) adalah melalui kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM dan Project Based Learning yang menuntun peserta didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas, selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat mengetahui perbedaan pantun, syair dan gurindam, menyimpulkan ciri pantun, syair dan gurindam dengan baik dan benar, dengan Bersikap disiplin, percaya diri, dan tanggung jawab.

Sedangkan hal yang melatarbelakangi dari hal ini adalah berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber, dan observasi di kelas/lapangan (lingkungan MTs Islamiyah Malo), ditemukan bahwa: pembelajaran membaca dan menyimpulkan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi di kalangan peserta didik; peserta didik terlihat kurang termotivasi saat pembelajaran membaca ataupun menulis, terutama dalam materi menyimpulkan isi Puisi Rakyat.

Kurangnya minat dan motivasi peserta didik dalam pembelajaran puisi rakyat (khususnya membaca puisi dan sulitnya menyimpulkan isi puisi rakyat) bisa menyebabkan peserta didik semakin malas dalam pembelajaran tersebut, dan tidak ada kesungguhan dalam menerima pembelajaran yang berkaitan dengan puisi rakyat. 

Namun, jika pendidik mampu berinovasi menciptakan stimulus untuk peserta didik, maka kegiatan membaca hingga menyimpulkan isi puisi rakyat akan lebih diminati peserta didik. Salah satu yang bisa digunakan adalah: penggunaan Pendekatan STEAM, Model Project-Based Learning (PjBL), dengan metode Diskusi untuk menyimpulkan isi puisi rakyat.

Mengapa Praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini sangat penting untuk saya bagikan kepada pendidik yang lain, karena menurut saya, di luar sana tentunya banyak pendidik yang mengalami permasalahan yang hampir sama atau bahkan sama dengan permasalahan yang saya hadapi, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya dalam menerapkan pembelajaran yang inovatif juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan pendidik yang lain dalam mengatasi permasalahan serupa di unit kerjanya masing-masing serta pembelajaran pun bisa berjalan dengan menyenangkan.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini 

Peran dan tanggung jawab saya pada best practice ini adalah sebagai fasilitator dan motivator (pendidik), mengidentifikasi masalah, akar masalah, dan mencari solusi dari permasalahan yang ada, dan bertanggungjawab melakukan proses Proses Belajar Mengajar (PBM) secara efektif, dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif, dan media pembelajaran yang interaktif untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal dan hasil belajar peserta didik bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

Ada beberapa kendala ataupun tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan pembelajaran inovatif ini adalah :

  • Minimnya media pembelajaran yang sesuai, sehingga guru harus menciptakan media sendiri yang cocok dengan karakteristik peserta didik.
  • Sumber belajar yang belum memadai, sehingga guru harus mencarikan dan bertindak kreatif untuk memodivikasi sumber belajar yang sudah ada.
  • Pendidik  harus mampu mencipta/ membuat bahan ajar dan LKPD secara mandiri, agar peserta didik termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan baik, sehingga prestasinya pun meningkat dan dapat mencapai tujuan dari yang diharapkan.

Adapun pihak yang terlibat dalam kegiatan ini adalah kepala madrasah MTs Islamiyah Malo, dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses pelaksanaan pembelajaran di kelas, pendidik sebagai fasilitator dan motivator dalam proses pembelajaran, teman PPG kelas 2B, suami yang membantu proses perekaman video, serta peserta didik kelas VII-A  MTs Islamiyah Malo sebagai sentral dalam proses pembelajaran.

Langkan_langkah yang harus di lakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:

Pemilihan Media Pembelajaran 

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media pembelajaran adalah dengan memilih media pembelajaran yang dirasa tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik, selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga pengoperasian. Disini guru memilih media pembelajaran menggunakan media PPT yang berisi contoh-contoh puisi rakyat yang ada di youtube
  • Proses pembuatan media ini dimulai dari mempelajari materi yang akan dibuat medianya, kemudian guru merancang desain menu-menu apa saja yang perlu ada di media pembelajaran setelah rancangan / desain baru guru mulai membuat media ini dengan aplikasi PPT (Power Point) sesuai rancangan atau desain.
  • Sumber daya yang diperlukan untuk membuat media pembelajaran ini antara lain pengetahuan guru dalam menggunakan atau mengoperasikan aplikasi Power Point, juga alat seperti komputer/laptop dan jaringan internet.

Pemilihan Metode Pembelajaran yang variatif 

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan metode pembelajaran adalah dengan memahami karakteristirk peserta didik dan karakteristik materi. Disini guru memilih metode pembelajaran yang akan digunakan adalah Diskusi.
  • Proses pemilihan metode ini pertama guru mempelajari apa saja metode-metode dalam pembelajaran, memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik, dan melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku guru ataupun buku siswa.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan metode-metode pembelajaran dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Pemilihan Model Pembelajaran 

  • Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik materi Disini guru memilih model pembelajaran Project-Based Learning (PjBL)
  • Proses pemilihan model ini pertama guru mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu memahami karakteristik peserta didik dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan peserta didik. Lalu melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku Tema guru dan buku tema peserta didik.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) dan juga pemahaman guru akan materi pembelajaran.

Meningkatkan Motivasi peserta didik 

  • Strategi yang dilakukan guru dalam meningkatkan motivasi peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Disini guru mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik, dan improvisasi teknik mengajar. Contoh video motivasi yang dipakai: https://youtu.be/wX7FWEvyY3g
  • Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.
  • Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan metode ini antara lain pemahaman/kompetensi guru akan pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran.

Dampak dari aksi dan langkah langkah yang dilakukan hasilnya sangat efektif dan dapat dilihat dari: 

  • Peserta didik sangat antusias untuk belajar membaca, menemukan makna dan menyimpulkan isi puisi rakyat (pantun, syair dan gurindam)
  • Pemahaman dan keberhasilan pendidik dalam belajar menyimpulkan isi puisi rakyat bisa dibuktikan dengan hasil evaluasi pembelajaran peserta didik di atas KKM
  • Pemilihan Metode yang tepat sangat efektif untuk meningkatkan keaktifan peserta didik terlihat dari kegiatan peserta didik saat pembelajaran
  • Pemilihan Model pembelajaran PjBL menumbuhkan berpikir kritis peserta didik terlihat dari tanggapan dan jawaban yang di lontarkan guru saat pembelajaran
  • Desain kegiatan yang berpusat pada peserta didik sangat meningkatkan keaktifan peserta didik saat proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar Berikut saya sertakan kegiatan belajar yang sudah kami lakukan

PPL Ke - 1: https://www.youtube.com/watch?v=Sxvxys_-8cM&t=103s

PPL Ke - 2: https://www.youtube.com/watch?v=wX7FWEvyY3g

Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan: 

  • Respon Waka Kurikulum: Kegiatan pembelajaran Menyimpulkan isi puisi rakyat kali ini sangat menarik, karena metode dan model yang diterapkan mampu memberi stimulus peserta didik untuk antusias belajar tentang puisi rakyat.
  • Respon Teman Sejawat: Model dan Kegiatan pembelajaran yang dilakukan kali ini sangat efektif dan variatif, semoga teman-teman pendidik bisa terinspirasi
  • Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat senang dan berantusias dalam pembelajaran puisi rakyat, bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik juga mudah dipahami.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru lakukan adalah seharusanya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model, dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun