emrdayaan keluarga dhuafa adalah strategi dakwah umat Islam untuk menyederhanakan nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah. Pemberdayaan dhufa ini membantu serta sedikit meringankankan bagi keluarga yang ekonomi nya kurang.
Gerakan sosial atau dakwah pPada mata perkuliahan kemuhammadiyahan kami melaksanakan pemberdayaankeluarga dhuafa yang dimana berbentuk kelompok yaitu Saya Ade Irma Silvia dengan kedua teman saya Dallillah Fauzia dan Faras Panca Wangi, Kami mempunyai 3 kandidat didalam memilih dhuafa yaitu :
Kandidat pertama Ibu ida adalah seseorang yang berperan sebagai kepala keluarga dikarnakan ibu ida adalah seorang janda yang memiliki dua anak, , satu anak nya sudah menikah dan tidak tinggal bersama ibu ida. Ibu ida tinggal di Jln. Bahari Raya No 7 Rt 04/Rw 07 Gandaria Selatan,cilandak,jakarta selatan. Ibu ida tinggal dirumah yang terlihat kurang layak,bangunan nya terlalu kecil dan sempit. Untuk menghidupi dirinya beserta anak nya, bu ida menjadi art panggilan yang tidak setiap hari ada panggilan.
Kandidat ke dua adalah keluarga pak Iwan beliau adalah seorang bapak yang bekerja sebagai marbot masjid, pendapatan pak iwan sebagai marbot masjid sebulan 250.000, bapak iwan memiliki anak bernama Yuni berumur 13 tahun yang sedang mengejar pendidikan sekolah kelas 2 smp, pak iwan tinggal diJalan Raya Bekasi km. 23 Cakung Barat Rt.05/Rw 01, Cakung Barat, Jakarta Timur . Keadaan rumah pak iwan kurang layak dikarnakan bangunan nya yg hanya semen,kamar mandi yang kecil dan hanya memiliki satu ruangan.
Kadidat ketiga adalah Ibu Zubaidah berusia 55 tahun beliau mempunyai anak 1 bernama widia berusia 9 tahun pekerjaan sehari-hari ibu zubaidah untuk mencukupi kebutuhan nya dengan berjualan kopi keliling atau kita biasa sebut dengan starling dengan pendapatan yang sehari bisa mencapai 300k, keadaan tempat tinggal ibu zubaidah kurang layak dengan bangunan yang berupa kayu yang hanya satu petak saja, hanya beralasan semen. Alamat rumah ibu zubaidah Jalan Sawangan Parung Bogor Rt 08/ Rw 01 Â
Setelah masing-masing dari kami mendapatkan 3 kandidat kaum dhuafa saya membuat powerpoint untuk kami rembukan, dan setelah rembukan kami sudah mendapatkan bahwa yang akan menjadi sebagai kaum dhuafa pada sasaran program pemberdayaan kami yaitu ibu ida.Â
Kenapa kami memilih keluarga ibu ida karana ibu ida adalah seorang janda yang tinggal dirumah yang kurang layak dengan dibagian atap dapur sering mengalami kebocoran saat hujan, dirumah ibu ida tidak memiliki kamar mandi yang layak, kondisi rumah pun terlalu sempit untuk di tempati 4 orang, dan Kondisi rumah yang ditempatinya pun menempati rumah orang yang dimana listrik dan air numpang kepada tetangga. Bayar listrik juga harus patungan dengan tetangga.Â
Karena pendapatan yang didapat tidak cukup untuk membayar sendiri jadi Ibu Ida menumpang dengan tetangganya dengan cara patungan bersama. Ibu Ida memiliki anak 2, satu anak nya sudah menikah dan tidak tinggal bersama ibu ida, jadi dirumah hanya ibu ida dan satu orang anak nya yang masih sekolah SMP,anak ibu ida yang sudah menikah beliau tidak lagi bekerja dikarnakan baru mendapatkan musibah pada covid tahun lalu dikarnakan terkena dampak phk diperusahaan sampai sekarang anak ibu ida sudah mencari pekerjaan tetapi belum dapat pekerjaan.Â
Proses Pencarian Donasi :Â
Pada minggu ke 5 kami mencari donasi dengan membuat template yang berisikan tentang bagiamana keadaan bu idaa saat ini didalam template itu kami mencantumkan nomor rekening untuk mereka yang ingin menyalurkan doanasi nya,kami sebarkan template kami itu ke media sosial seperti story instagram dan wattsap.Â
Setelah beberpa minggu akhirnya kami liat pada atm saya sudah banyak sekali uang masuk untuk donasi keluarga bu ida tetapi masih belum cukup untuk target kami dalam pemberdayaan kaum dhuafa, pada akhirnya kami memutuskan untuk berjualan kecil-kecilan disekitaran kampus dengan menawarkan kepada teman-teman dikampus kelompok kami berjualan cemilan berupa kripik dan basreng harga yang kami pasarkan yaitu hanya 5rb untuk ukuran 50g kelompok kami membuat sendiri basreng dan kripik dengan membagi tugas pada masing-masing ada yang memotong,menggoreng dan ke tahap bumbu, proses nya kami nikmatin walaupun banyak hambatan nya dikarnakan sambil kuliah online .Â
Pada minggu ke 7 saya membawa jualan nya ke kampus dan saya tawarkan kepada teman-teman kelas saya,mereka pun ingin membeli jualan kelompok kami,pada setiap hari nya kami berjulaan dan mendapatkan sebesar Rp. 60.000 ditambah uang donasi yang sudah terkumpul sebesar Rp.500.000 dan kami juga menyebarkan proposal kami ke pada kerabat dekat agar mereka membaca dan memahami lalu berdonasi kami mendapatkan RP. 750.000 jadi total bantuan yang kami terima yaitu Rp.1.310.000 alhhamdulillah sudah tercukupi target kelompok kami untuk program pemberdayaan dhuafa ini.Â
Banyak sekali rintangan dalam mencari donasi kelompok kami harus terus memutar pikiran agar uang yang terkumpul sudah sesuai target yang ditentukan dari kita membuka donasi sampe akhirnya berjualan. Lalu kami menutup donasi dan berjualan itu pada minggu ke 9 setelah nya kami akan membelikan sembako dan keperluan yang ibu ida inginkan.
Proses Pembelian Sembako dan Barang :
Pada minggu ke 10 di hari sabtu kami setelah kelas pagi langsung bergegas untuk ke supermarket untuk membelikan sembako ada banyak sembako yang sudah kami catatatÂ
Setelah kami melalukan rincian kebutuhan ibu idaa kami langsung bergegas ke supermarket untuk membelinya selama kami membeli barang-barang tersebut alhamdulillah tidak ada halangan apapun barang yang sudah kami beli langsung ditaroh di rumah ade irma yang dimana rumah saya itu dekat dengan ibu idaa agar lebih mudah membawa nya, sekitar ada 4 kerdus yang akan kami donasi kan kepada ibu ida. Setelah kami berbelanja pada minggu ke 11 kami mulai membuat power point dan artikel ini dikarnakan minggu ke 13 akan dipresentasikan,kami membagi tugas untuk membuat nya ade irma yang membuat artikel lalu faras panca dan Dallillah Fauzia membuat power point dalam 3 hari pengerjaan tugas kami itu selesai.Â
Proses Pemberian Barang :Â
Pada minggu ke 12 kami dan kelompok di hari sabtu sehabis kelas pagi melakukan penyerahan kebutuhan pangan dan sandang ke rumah ibu idaa kami mengambil barang nya di rumah salah satu dari kelompok kami ade irma dari rumah ade irma kami langsung membawa nya menggunakan sepedea motor kerumah ibu idaa sebagai sasaran kaum dhuafa kami singkat cerita kami sudah sampai dikediaman ibu idaa disana kami bertiga membawa 4 kardus itu dari parkiran motor menuju kerumah ibu idaa dikarnakan rumah ibu ida tidak bisa dijangkau oleh kendaraan.Â
Setelah sampai rumah ibu ida kami mengucapkan salah lalu ibu ida pun keluar dan kaget karna kami datang,ibu ida sudah mulai berkaca-kaca dikarnakan kami datang membawa banyak sekali kerudus sehabis itu ibu idaa mempersilahkan kami masuk dan duduk kami diberi minuman oleh ibu ida,saat itu kami sudah duduk semua teman sekelompok saya dalillah memberitahu kepada ibu ida bahwa kedatangan kami kesini akan memeberikan bantuan berupa kebutuhan pangan yaitu sembako dan kebutuhan sandang yaitu mejikom ibu ida kami lihat menahan air mata nya beliau terharu akan pemberian kami yang begitu banyak kata bu idaa. Singkat cerita ibu ida ternyata mendoakan kami dan kami semua membaca surah al-fatihah yang dipimpin oleh ibu idaa sembari ibu idaa mendoakan kami semua yang sudah berdonasi kepada beliau.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI