Mohon tunggu...
Irman Triharyanto
Irman Triharyanto Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

simpel2 aja, gak mau ribet, sedikit romantis dan melankolis. Mencoba menghadirkan nostalgia masa lalu melalui tulisan...

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sukses Belum Tentu Bahagia

1 Mei 2024   15:11 Diperbarui: 1 Mei 2024   15:15 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya Bukan Orang Sukses, tapi saya BAHAGIA

Ketika menulis judul tersebut, saya teringat kepada beberapa temanku yang sukses, dalam artian mereka punya karir bagus, materi tercukupi bahkan mungkin bisa dikatakan berlebih dan punya keluarga yang bahagia.
Sungguh, kadang ada rasa iri juga. Kapan ya saya bisa seperti mereka...

Hmm...kenapa harus iri ya?

Kehidupan saya saat ini sangat normal seperti kebanyakan orang. Punya karir, punya istri yang cantik dan dua anak lelaki yang Alhamdulillah sehat semua. Tapi secara materi boleh dibilang pas-pasan. Pas mau beli ini itu ada saja.

Sesungguhnya apa sih yang disebut sukses?
Jika kita mencari di mbah Google denga keyword "sukses" makan akan muncul lebih dar 13 juta hasil pencarian yang berhubungan dengan kata sukses. Wow!? Silakan dicoba sendiri deh, dan pilih mana definisi sukses yang kita sukai.
Memang, definisi sukses itu bukan bersifat absolut. Boleh dibilang definisi kata sukses itu relatif tergantung sudut pandang yang melihatnya. Mau dilihat dari sudut pandang karir, materi, pencapaian dalam usaha, terserah kita. Tergantung kita mau melihat yang mana. Semua bisa berbeda arti.

Tapi agar tidak meloncat terlalu jauh dari topik, kita kembali kepada judul di atas. Bagaimana mungkin tidak sukses tapi bahagia?
Pertanyaan yang menarik. Saya akui,

banyak sekali definisi sukses. Mau versi bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. Ukuran sukses pun bermacam-macam. Tergantung cara pandang masing-masing. Ada yang bilang sukses itu kalau sudah punya karir bagus di suatu instansi atau paling tidak menempati posisi strategis di perusahaan. Ada juga yang bilang sukses itu kalau sudah punya rumah mewah dan kendaraan yang kelasnya di atas rata-rata. Bisa juga dibilang sukses karena keahlian dalam profesi tertentu.
Ada juga yang bilang sesungguhnya sukses itu bukanlah hasil, tapi merupakan suatu proses. Proses menuju apa?

Saya bukanlah Tung Desem Waringin atau Mario Teguh, yang sekali tampil bisa puluhan juta rupiah bayarannya. Saya hanyalah seorang pegawai biasa dengan penghasilan bulanan yang cukup.

Saya jadi bingung sendiri dengan definisi sukses. Jika menurut saya sendiri, sukses itu merupakan suatu pencapaian yang tertinggi dari satu tujuan yang kita tetapkan sendiri. Tapi saya bukanlah seorang ahli ataupun seorang motivator terkenal yang mungkin bisa mendefinisikan kata 'sukses' berdasarkan pengalamannya. Saya tetaplah saya, yang punya keterbatasan dalam

Tapi apakah sebenarnya arti sukses itu sendiri? Apakah bila sudah menjadi pejabat atau manager atau artis atau apalah itu profesinya sukses sudah menjamin kita sukses? Mungkin hanya pribadi masing-masing lah yang bisa menjawab semuanya.
Kadang kita sering baca di koran ataupun melalui berita di televisi, si anu pengusaha sukses tapi rumah tangga berantakan atau artis anu yang punya karir bagus tapi sampai usia cukup belum menikah. Bagaimana dengan itu?

Sekian

Ditulis tahun 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun