Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Mudah Menerbitkan Buku Antologi Karya Siswa Guru dan Kepala Sekolah

28 Januari 2024   22:17 Diperbarui: 28 Januari 2024   22:22 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Paket, paket", suara Om Kurir mengagetkan. Mata yang hampir mengatup sontak terbelalak. Mengintip dari celah pintu ternyata ada tangan menyodorkan bingkisan terbungkus kertas coklat.

"Terimakasih, Om."

"Hmm", sejak dibolak balik mencari siapa gerangan pengirimnya. Ternyata dari penerbit yang mengirimkan buku. Dengan berbinar-binar dan bersemangat, saat upacara bendera hari Senin, dipamerkan lah kepada seluruh peserta upacara. Semua mata tertuju pada buku. Mereka penasaran. Setelah diumumkan mereka serentak menarik nafas panjang dan bertepuk tangan.

"Hore, kami berhasil."

Ternyata jika disimak ada manfaat yang ditimbulkan dari keberhasilan membuat buku antologi tersebut yakni:

1. Menularkan rasa bahagia dan bangga. Seluruh siswa antusias sekali dan terlihat binar-binar kebanggaan. Sepertinya mereka penasaran ingin membaca buku karya warga sekolah  tersebut.

2. Memotivasi seluruh warga sekolah untuk terus berkarya salah satunya di literasi. Sehingga menjembatani siswa agar secara berkesinambungan meningkatkan skill membaca dan memulai menyukai menulis.

3. Mendorong mengembangkan potensi warga sekolah untuk semakin bersemangat berkarya di bidang literasi dengan rajin berlatih menulis.

4. Memunculkan kreativitas baru untuk menerbitkan kembali buku antologi ke-2. Karena mereka yakin kesuksesan hari ini sebagai awal keberhasilan di masa mendatang. Dengan visi bersama terasa indah untuk berprosesnya.

Rasanya hari itu menjadi hari terindah yang dirasakan oleh kami. Tepuk tangan dan sorak sorai menggema di halaman.

"Hore, kami berhasil."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun