Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cara Aman Melintas di Rel Kereta

24 Maret 2023   12:19 Diperbarui: 24 Maret 2023   12:24 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SDN Jaya Giri merupakan salah satu sekolah yang letaknya berdekatan dengan rel kereta api. Lokasinya tidak jauh dari stasiun Padalarang. Sehingga setiap hari siswa dan guru sudah terbiasa menyaksikan liukan kereta yang melintas. Bahkan ada siswa dan guru yang rumahnya ada di seberangnya. Sehingga untuk berangkat dan pulang sekolah pasti melintasi rel kereta. 

Mereka menyusuri jalan setapak yang memotong langsung rel kereta tanpa penjagaan petugas. Rute tersebut sudah digunakan secara turun temurun. Sehingga menjadi jalan yang biasa. 

Bagi guru dan siswa yang setiap hari melintasi rel kereta diperlukan sikap saling peduli dan memahami perilaku yang yang harus dilakukan dan yang sebaiknya dihindari demi keselamatan masing-masing. 

Setiap pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan, demi keamanan dan keselamatan bersama. Apalagi tempat melintas yang digunakan dikatakan ilegal dan membahayakan. Sedikit saja abai sangat membahayakan dan mengancam jiwa.

Memiliki  tempat hunian terlalu mepet ke rel kereta tidak diperkenankan ada aturan yang ditetapkan sebagai jarak ideal. Kalaupun masih ada itu berarti hunian ilegal dan suatu saat dilakukan pembenahan. Untuk melintasi rel kereta pun sama ada ketentuan. PT. KAI sudah menyiapkan perlintasan berpalang pintu yang dilengkapi dengan petugas penjaganya. Mereka sigap menutup perlintasan sesaat kereta sebelum lewat. 

Tujuannya untuk mengamankan kereta api dari gangguan. Keberadaan palang pintu resmi sangat terbatas, sedangkan di sepanjang rel kereta banyak hunian penduduk. Sudah pasti penduduk di area dekat rel kereta melakukan kegiatan yang bersinggungan. Seperti halnya melintasi rel bukan di perlintasan yang seharusnya. 

Hal ini terpaksa dilakukan karena kebutuhan mencari jarak terdekat menuju lokasi di seberang. Kalau memanfaatkan perlintasan yang resmi sudah tentu memerlukan waktu yang tempuh yang jauh. Tidak heran banyak perlintasan ilegal tanpa palang pintu dan penjagaan. 

Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian dari penduduk sekitar agar bisa hidup berdampingan dengan aman. Oleh karena itu, sejak dini ditanamkan dan dikenalkan perilaku baik yang harus dilakukan jika akan melintas rel kereta, yakni: 

1. Saat anak-anak berangkat dan pulang sekolah,  saat melintas rel kereta perlu didampingi oleh orang dewasa/orang tua. Kalau bisa melintas di tempat yang ramai atau di tempat yang terlihat jelas oleh orang lain.

2. Memiliki pemahaman terkait jadwal kereta melintas. Sehingga jika dirasakan sudah dekat waktunya ada kereta lewat, secara otomatis lebih hati-hati. 

3. Meningkatkan kewaspadaan dengan menengok ke semua arah, untuk memastikan situasi aman. Di jalur perlintasan yang dekat dengan palang pintu biasa dipasang lampu peringatan. 

Bila lampu yang menyala merah maka harus berhati-hatilah, sebab sebentar lagi ada kereta yang lewat. Sebaiknya kendaraan bermotor berhenti menunggu hingga kereta lewat. 

4. Tidak menerobos palang kereta, sebaiknya berhenti menunggu dengan sabar untuk memberikan kesempatan kereta untuk lewat terlebih dahulu, jika kebetulan berpapasan. Apalagi menerobos palang pintu merupakan tindakan konyol dan berakibat fatal.

5. Melintas di tempat yang ramai atau sering digunakan masyarakat sekitar sehingga ada yang mengawasi saat melintas.

6. Tidak bermain-main di sekitar rel kereta api, tidak menaruh benda keras di bantalan rel sebab akan membahayakan serta melanggar aturan.

7. Tidak melakukan perbuatan iseng melempari kereta api yang melintas. Perbuatan iseng tersebut, membahayakan penumpang yang tidak berdosa. Jika terkena serpihan kaca yang pecah akan membahayakan nyawa penumpangnya.

Di sekolah pun secara terus menerus diberikan edukasi agar hati-hati dan waspada saat melintasi rel kereta.

KBB, 24032023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun