Program kegiatan yang dirancang di sekolah bertujuan untuk menggali potensi yang dimiliki oleh siswa agar bertumbuh optimal melalui serangkaian aktivitas yang menyenangkan. Aktivitas tersebut sebagai perwujudan dari respon yang diberikan siswa terhadap stimulus yang diterimanya sehingga pada diri siswa akan tergali kesadaran dan pengendalian diri.Â
Kemampuan tersebut perlu ditumbuh kembangkan oleh guru dengan memfasilitasi siswa untuk terbiasa memberikan aksi dan reaksi positif yang diarahkan untuk mempertajam kemampuan berfikir untuk bertindak solutif dan kreatif.Â
Biasanya siswa memiliki sebuah imajinasi yang terkadang menurut kacamata orang dewasa aneh dan lucu. Tetapi menurut mereka apa yang ada dalam pikirannya tersebut merupakan sebuah gagasan yang indah jika dibuat menjadi nyata. Inilah sejatinya bibit-bibit kreatif yang harus dipupuk melalui sebuah kegiatan memanipulasi dan berkreasi yang aman dan menyenangkan.
Cooking Day sebagai sebuah aktivitas yang bisa dijalani secara bersama oleh siswa dan guru. Selama satu hari penuh mereka melakukan kegiatan memasak mengolah makanan menjadi sebuah sajian yang bisa dinikmati.Â
Selama cooking day siswa belajar menentukan makanan apa yang akan dibuat, bahan apa saja yang disiapkan, bagaimana cara menggunakan alat masak secara aman, serta bagaimana cara mengolah serta menyajikannya supaya menarik. Seluruh rangkaian kegiatan tersebut akan menjadi pengalaman menyenangkan dan akan melekat apalagi jika sering diceritrakan.
Ada manfaat lain yang diterima siswa setelah menikmati kudapan hasil buatannya sendiri. Mereka diajarkan untuk merefleksi diri terkait  produk yang telah mereka racik. Mencoba menelisik rasa dan aroma. Mereka diajak untuk berbagi pendapat secara lisan sesuai apa yang mereka lihat, rasa dan lakukan.Â
Pada akhirnya akan bertumbuh kesadaran jika ingin begini, maka yang dilakukan harus begitu. Andaikan ini yang saya lakukan maka nanti akibatnya yang akan saya rasakan atau terima seperti itu.
Penumbuhan profil pelajar Pancasila kreatif tersebut memerlukan asahan dan pengolahan serangkaian pengalaman yang dijalani melalui pengamatan, merasakan dan melakukan. Dengan banyaknya pengalaman bermakna selama pembelajaran di terima di sekolah akan memupuk keterbukaan cakrawala berfikir siswa.Â
Sebenarnya tidak hanya profil pelajar pancasila kreatif yang saja yang bisa dikembangkan. Cooking Day, sebagai aktivitas sederhana tetapi mampu mengintegrasikan profil pelajar pancasila yang lain seperti: mandiri, bergotong royong dan berakhlak mulia. Pengintegrasian tersebut secara terpadu dan mengalir selama proses cooking day berlangsung. Selain itu dalam cooking day siswa akan mendapatkan pembimbingan pada keterampilan literasi dan numerasi.Â
1. Pada literasi siswa dikembangkan keterampilan berbahasa dalam bentuk mendengar, berbicara, membaca dan menulis.Â
- Mendengar dilakukan dengan kegiatan menyimak paparan, arahan, dan petunjuk secara lisan dari guru dan siswa mencerna informasi tersebut dengan menggunakan alat indera pendengaran siswa. Semakin baik daya tangkap siswa terhadap informasi yang disampaikan memberi kesempatan siswa tersebut mendapatkan informasi yang sesuai dengan aslinya. Guru pun membiasakan memberikan petunjuk dengan menggunakan kalimat yang jelas dan efektif yang mudah dicerna siswa.
- Berbicara dilakukan dengan menggunakan fungsi alat ucap. Semakin jelas dan baik siswa mengungkapkan atau melakukan respon terhadap stimulus dalam bentuk memfungsikan alat bicara akan mempermudah komunikasi dengan orang lain.
- Membaca dilakukan dengan memfungsikan alat ucap siswa. Tahapan membaca siswa diawali dengan membaca permulaan  kemudian beranjak pada tahap membaca lanjutan yang dimulai di kelas 3 SD. Pada tahapan membaca lanjutan siswa akan disajikan sebuah bacaan yang berisi serangkaian kalimat yang bermakna. Setelah siswa membaca diharapkan mampu mendapatkan kesimpulan apa yang mereka baca.
- Menulis berkaitan dengan kelenturan motorik halus terutama saat menggerakkan tangan siswa. Pada awalnya siswa dilatih melenturkan jemari untuk  melakukan gerakan melengkung, miring, tegak, rebah, bulat dan gelombang. Latihan motorik halus bisa juga dilakukan dalam bentuk permainan maupun latihan menjiplak dan menebalkan bagi siswa PAUD dan SD kelas rendah.
 2. Keterampilan numerasi di kegiatan cooking day, diperoleh pada saat siswa belajar berhitung, menghubungkan konsep banyak benda dengan simbol bilangannya serta membaca lambang bilangan. Dengan menggunakan benda-benda nyata yang digunakan sebagai bumbu atau alat memasak siswa akan semakin tertarik dan termotivasi.
Cooking day menjadi kegiatan sederhana tetapi memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati demonstrasi dari guru atau memperhatikan bagaimana orang lain melakukan suatu tindakan.Â
Kegiatan ini semakin memperkuat pengalaman awal yang telah didapatkan sebelumnya di rumah. Di sekolah tinggal menambah, memupuk, mengarahkan dan melengkapi melalui pembimbingan dari guru sehingga menguatkan profil pelajar Pancasila pada  kreatif siswa.
KBB, 25092022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H