Apakah siswa kita suka membaca komik? Pasti. Â Mereka rela menghabiskan banyak waktu untuk menikmati kisah yang ditampilkan. Rasanya tanggung kalau sedang seru-serunya membaca komik harus berhenti. Pasti siswa akan memilih melahap dulu komiknya. Baru beranjak melakukan aktivitas lainnya.
Menurut pemahaman saya komik sebagai buku cerita yang dalam penyajian atau lebih menampilkan gambar dengan tulisan sebagai pelengkap cerita. Lebih menarik lagi jika gambar komiknya berwarna, pasti siswa semakin tertarik untuk membacanya.
Sebenarnya komik selain berisi cerita yang bertujuan untuk hiburan, bisa juga dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Terutama untuk melatih kemampuan siswa berliterasi terutama dalam membuat cerita. Dijamin siswa akan suka. Dalam hal ini dituntut kreativitas guru untuk meramu membuat komik.Â
Selain itu dengan komik siswa belajar berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Mereka dilatih untuk bersikap menghargai pendapat orang lain. Disinilah ada penumbuhan karakter bekerjasama dan saling menghargai.
Membuat komik bisa dilakukan dengan cara sederhana, yakni dengan menyiapkan terlebih dahulu beberapa gambar atau foto. Lalu dikemas menjadi sebuah komik.
Pada saat sekarang apa yang tak bisa diupayakan, teknologi sudah menyiapkan berbagai aplikasi yang bisa dimodifikasi untuk pembelajaran. Guru difasilitasi untuk membuat komik yang dimanfaatkan dalam pembelajaran. Tinggal mempelajarinya lalu memanfaatkanya.
Saya pernah mengikuti pelatihan daring cara membuat komik, dengan urutan kegiatan sebagai berikut:
#Langkah yang dipersiapkan guru ketika menyajikan bahan ajar kepada siswa dengan komik adalah:
1. Menyiapkan aplikasi yang akan digunakan.
2. Siapkan materi/bahan ajar berupa gambar/foto yang akan disampaikan.
Gambarnya bisa dibuat sendiri atau dengan mengumpulkan beberapa foto disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan.
3. Siapkan RPP sesuai dengan tujuan pembelajaran.
4. Siapkan skenario/alur (tokoh, amanat yang ingin disampikan)
5. Siapkan karton untuk membuat menempel akan lembaran komik yang sudah di print agar kaku.
6. Siapkan tali rami/ plastik untuk membendel lembaran menjadi sebuah buku berurutan.
#Cara yang dilakukan.
1. Scan gambar lalu manfaatkan ke dalam aplikasi yang digunakan.
2. Buat beberapa lembar komik sesuai alur yang akan dibuat.
3. Sediakan tempat/balon percakapan, sebagai ruang siswa untuk berkreasi membuat percakapan sesuai gambar di setiap lembar komiknya.
4. Prin gambar komik yang sudah dibuat lalu berikan kepada 2-3 kelompok siswa. Berikan kesempatan kepada kelompok siswa untuk berdiskusi dan berkreasi.
5. Susun lembaran komik menjadi sebuah buku bersambung dengan cara diikat menggunakan tali rami.
6. Komik hasil kreasi siswa siap digunakan.
Ternyata mudah bukan? Intinya membuat komik dalam pembelajaran bisa diramu menjadi aktivitas yang menarik dan menyenangkan bagi siswa.
Bandung Barat, 30-11-020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H