Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Layar Tanpa Abjad

4 November 2020   05:51 Diperbarui: 4 November 2020   05:52 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pagi ini halaman sunyi tanpa geliat kehidupan. Rumput layu mengering sebelum setinggi badan. Cat tembok muram padahal kemarin baru dimake up tebal. Dengan gincu merah jambu dan kemeja kuning durian.

Pagar dan pintu kelas berderit tanda lama tak dijamah. Layar yang terkembang melipat di ujung kiri kanan. Terpaku menatap nanar bangku tak bertuan. Layar melompong tanpa huruf dan bilangan.

Biasanya ramai seloroh dan tepuk tangan. Mata melotot tangan terlipat sambil mengulum senyuman. Tatakala di layar banyak bacaan tentang kelinci yang bersembunyi di kepala kera. Memberi kiasan saling bekerjasama.

Layar putih dihias sarang laba-laba. Bergelantungan ceria bercengkerama. Aku marah ingin melempar spidol dan tinta hitam. Untuk membuat noktah berupa lukisan dan soal hitungan.

Lantai membisu seperti lelah menunggu. Langkah ceria penuh semangat menimba ilmu di ladang bangku sekolah. Kini semua patah seperti di hutan belantara. Dingin dan sunyi tak ada suara yang berbisik atau berkicau.

Angin pun enggan menggoyangkan dedaunan di halaman. Bendera tetap berkibar menggelorakan harapan. Walau sekitar sepi dan sunyi seperti hutan kehilangan rimbun pepohonan. Layar tanpa abjad setia berdiri menunggu kalian datang lagi.

Bandung Barat, 04-11-020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun