Biasanya mereka memilih kontrakan yang kamar mandinya di dalam. Untuk urusan pasokan listrik Emak sengaja disediakan sendiri-sendiri. Sedangkan penggunaan air bisa diatur bareng atau menjadi tanggungjawab Emak yang punya kontrakan.
Emak merasakan, membangun kontrakan itu perlu biaya yang lumayan. Pada awal pembangunan biasa membuat kening Emak mengkerut lebih dalam. Kalau di bahasa Sunda untuk menggambarkan suasana yang sedang membangun ada istilah sedang "kuriak", singkatan dari "badan kuru duit beak" ( badan kurus uang habis).
Tetapi jangan khawatir setelah pembangunan selesai nafas akan lega. Untuk pengeluaran harian Emak mengandalkan dari pemasukan uang kontrakan yang ditarik bulanan atau tahunan. Sedangkan untuk bayar semesteran anak kuliah bisa ditambah dari gaji pensiunan.Â
Hmm, Emak bersyukur walaupun suami sudah pensiun bisa mencukupi kebutuhan harian dan biaya pendidikan. Intinya sebagai Emak, harus pandai-pandai mencari peluang usaha untuk mengamankan penghasilan selama pensiun.
Bandung Barat, 02-11-020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H