Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menulis Sambil Terbang dan Berdendang

27 Oktober 2020   22:15 Diperbarui: 27 Oktober 2020   22:21 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Bunda setiap hari menemani aku menulis. Dengan bola mata seperti bulan purnama berdiri kekar menutupi wajah. Aku jadi tak bisa melihat hijaunya lapangan sepak bola. Atau menjengkal panjangnya tali layangan. Padahal Bunda asyik makan cemilan.

Bunda selalu membelai rambutku. Lemah lembut mengusap pelan tapi mengapa berat bagiku. Oh, ada yang menenteng sebuah buku. Bunda harus tahu. Temanku sudah menunggu. Aku tak kuasa menunda janji bergulat dalam benaman pasir. Menghalau sorak sorai hati karena keinginan bermainku. Aku tak ingin terbelenggu. Sedang Bunda santai menyimak seumpama sedang menikmati alunan lagu.

Bunda aku senang Bunda dan Aku duduk berdampingan sejajar. Walau beda tinggi dan lebar. Tetapi kita sepadan. Bunda duduk sambil mengantarkan anganku untuk nyaman. Membimbing gerak lengan untuk melengkung, miring, dan datar.

Aku ingin Bunda pun bersenandung. Dengan alunan nyanyian penghibur. Syair yang bernas tentang membuat lengkung. Agar tanganku pun gembira dan tak murung. 

Bu guru pun begitu. Mengajak meliukkan pensil di angkasa. Kadang meminjam muka meja. Menjadi sandaran agar jarak  mata tidak dekat. Ketika menulis kata "budi". Jarak mata dan buku 30 senti.

Bu guru kami asyik. Kami selalu bernyanyi sambil memutar lengan di udara. Ketika menulis huruf "u", bu guru bersenandung. Ketika belajar membuat garis lengkung, kadang miring juga datar. Meliukkan kepala sambil tertawa ketika membuat huruf " a".

Bunda kini jadi kawan belajar setiap hari. Aku ingin Bunda mengiringi. Dengan syair gembira dan menjadikan hati kami juga berpesta. Melantunkan lagu pengantar belajar. Aku ingin menulis sambil terbang dan berdendang.

Bandung Barat, 27-10-020

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun