Mohon tunggu...
Ade Irma Mulyati
Ade Irma Mulyati Mohon Tunggu... Guru - SDN Jaya Giri Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

Mau berbagi itu indah karena menabur kebahagiaan, dengan ikhlas memberi semoga menginspirasi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Raungan Menggelegar

15 Oktober 2020   21:05 Diperbarui: 15 Oktober 2020   21:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Suara lengkinganmu meluluhlantakkan relung jiwa. Palung terdalam rontok. Luluh melebur ke jurang terdalam. Membuih ombak berdentum menembus karang. 

Raungan ambulance menggelegar membuyarkan serat-serat rajutan. Menelusuri jalan menyingkirkan halangan. Melesat menembus asap hitam tebal.

Tergolek membujur lemas. Mendekap dada menahan rasa bengah. Menghitung detak nadi merangkai butiran pedih mengalir seiring Kali Serayu yang disusuri sampai ke hulu.  Meraung pilu berteman blankar. 

Raungan ambulance menggelegar. Membelah hati menahan asa. Menyelusup getar-getar setitik harapan. Berharap menggapai rekatan jiwa yang tersisa. Esok masih ada detak di dada. Mengalirkan darah menemani tuk berkiprah. Kembali melakoni hidup dengan hati terekat kembali. 

Raungan ambulance menggelegar. Menghantarkan sebuah harapan yang tertelan deru saling berdentum. Menyisakan isak pilu. Mengisyaratkan mesti melepas ikhlas. Kembalilah pada-Nya dengan tenang. Kami mendoakan. 

Bandung Barat, 15-10-020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun