Kiat Emak Berjejaring di Waktu Luang

Setelah melakukan kegitan rutin harian, disela-selanya, ada waktu luang. Biasanya emak memanfaatkan dengan kegiatan menonton, mendengarkan musik, menjahit, dipijat, bahkan ada yang memelihara hewan peliharaan atau tanaman. Biasanya waktu luang diisi sesuai hobi yang diminati.

Apalagi sekarang emak mahir berjejaring sosial. Emak bisa memanfaatkan jejaring tersebut untuk bersilaturahmi, berbisnis jual beli, aktualisasi diri dengan membagi moment-moment yang dialami, ada juga untuk meng upgrade diri atas dasar kesamaan hobi. Setiap orang berhak memilih sesuai dengan keinginan dan kesukaan.

Tujuan emak berjejaring ingin berbagi pengalaman terbaik, siapa tahu menginspirasi dan menjadi solusi bagi orang lain.

Apalagi di saat sekarang ini, emak mesti jeli memanfaatkan waktu dengan kegiatan yang bermanfaat alias bernilai ekonomis yang bisa mengurangi terkurasnya jatah harian. 

Kan lumayan untuk memperpanjang usia uang di dompet. Siapa tahu bisa disubsidi silang untuk memanjakan diri. Hmm, asyik. 

Biasanya emak memilih kegiatan yang ringan, tidak menguras tenaga atau pikiran. Ingat tujuan awalnya juga emak ingin mengisi waktu agar rileks. Santai sejenak tidak hanya rebahan melulu, tetapi menikmati kegiatan lain yang disuka siapa tahu nantinya bisa jadi hobi baru dan mempererat silaturahmi.

Emak boleh memilih komunitas yang dipilih sendiri  sesuai kesukaan yang sama. Adanya keterhubungan dengan teman yang memiliki hobi sama akan mengasyikan sehingga komunikasi yang terjalin dijamin lancar.

Adapun komunitas yang bisa jadi pilihan emak mengisi waktu luang tersebut;

1. Pecinta tanaman (sayuran atau tanaman hias)

Nah, dengan masuk perkumpulan ini, emak akan mendapatkan informasi terkait berbagai jenis tanaman dan cara pemeliharaannya. Emak jadi paham kiat dalam merencanakan menanam tanaman. 

Informasi tambahan yang dipertimbangkan, seperti: 

• jenis tanaman yang dipilih apakah sayuran, tabulanpot atau tanaman hias. Itu sih, tergantung sukanya yang mana.
• media yang akan digunakan. Apakah ditanam di kebun, di pot atau di media air (hidroponik). 
• mempelajari juga karakteristik dari tanaman.
• menggali informasi bagaimana cara memeliharanya. Tidak semua tanaman bisa diperlakukan sama.