Sebagai contoh:Â Â
- Fungsi Sosial Pendidikan: Pendidikan bertugas mempersiapkan individu untuk berkontribusi dalam masyarakat, baik melalui peran ekonomi, politik, maupun budaya. Â
- Pendidikan Sebagai Agen Perubahan: Dalam masyarakat yang terus berkembang, pendidikan sering menjadi sarana transformasi sosial, seperti mendorong kesetaraan gender atau mengurangi kemiskinan. Â
Di Indonesia, pendidikan juga berperan penting dalam menjaga keberagaman budaya, bahasa, dan agama. Hal ini tercermin dalam kebijakan pendidikan multikultural yang bertujuan memperkuat toleransi dan persatuan. Â
3. Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan psikologis berkaitan dengan pemahaman tentang bagaimana individu belajar dan berkembang. Psikologi pendidikan membantu menjelaskan berbagai aspek proses belajar-mengajar, seperti:Â Â
- Teori Perkembangan: Misalnya, teori Jean Piaget tentang tahap-tahap perkembangan kognitif anak yang dapat membantu guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan usia peserta didik. Â
- Teori Belajar: Behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme memberikan pandangan berbeda tentang bagaimana peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Â
Pemahaman psikologis juga membantu pendidik untuk menghadapi perbedaan individu, seperti gaya belajar, motivasi, dan kebutuhan khusus peserta didik. Dengan demikian, pendidikan dapat lebih inklusif dan efektif. Â
Kesimpulan
Landasan filosofis, sosiologis, dan psikologis merupakan tiga pilar utama yang saling melengkapi dalam membangun sistem pendidikan yang kokoh dan relevan. Filosofi memberikan arah dan tujuan, sosiologi memastikan pendidikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, sementara psikologi memastikan proses pembelajaran efektif dan sesuai dengan perkembangan individu. Â