Landasan Pendidikan: Dasar Filosofis, Sosiologis, dan Psikologis
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun kolektif. Sebagai suatu sistem yang kompleks, pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, budaya, dan kepribadian masyarakat. Untuk memahami pendidikan secara mendalam, perlu ditelaah landasan-landasan yang mendukungnya, yaitu landasan filosofis, sosiologis, dan psikologis. Â
1. Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan filosofis mengacu pada pemikiran mendasar tentang hakikat pendidikan. Filosofi pendidikan menjawab pertanyaan seperti:Â Â
- Apa tujuan utama pendidikan? Â
- Nilai-nilai apa yang ingin ditanamkan melalui pendidikan? Â
- Bagaimana hubungan antara pendidik dan peserta didik? Â
Misalnya, aliran filsafat progresivisme menekankan pendidikan sebagai proses yang dinamis, mendorong peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif. Sebaliknya, filsafat esensialisme lebih fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dasar yang dianggap esensial. Â
Dalam konteks Indonesia, landasan filosofis pendidikan berakar pada Pancasila. Nilai-nilai seperti kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial menjadi pedoman dalam merumuskan kebijakan dan praktik pendidikan. Â
2. Landasan Sosiologis Pendidikan
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial di mana ia berlangsung. Landasan sosiologis menyoroti bagaimana pendidikan dipengaruhi oleh dan memengaruhi struktur sosial, budaya, dan dinamika masyarakat. Â