Untuk itu, mari kita tinggalkan obsesi terhadap sopan santun yang membelenggu. Jadikan kritik sebagai alat untuk memperbaiki sistem, bukan sekadar menjaga citra atau menghormati norma usang. Hanya dengan cara ini demokrasi kita bisa bertahan dan tumbuh menjadi lebih matang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!