Mohon tunggu...
Ade Ira Cahyanti
Ade Ira Cahyanti Mohon Tunggu... Perawat - A nurse

life is about how useful you are

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Ibu yang Sempurna Melahirkan Normal atau Operasi Caesar?

2 September 2022   00:19 Diperbarui: 2 September 2022   17:01 1251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ibu baru melahirkan. Sumber: freepik.com

Melahirkan adalah fitrah seorang perempuan yang tidak bisa digantikan perannya oleh laki laki

Konon katanya, tidak ada yang sanggup menahan sakitnya hamil dan melahirkan selain seorang wanita.

Lho, ya iya betul. Karena laki laki tidak akan pernah merasakan rasa sakit itu sepanjang hidupnya. 

Melahirkan secara normal VS Operasi Caesar? 

Proses melahirkan adalah proses saat seorang wanita berjuang dan mempertaruhkan kehidupannya demi kehidupan baru yang akan lahir dan dimulai.

Proses kelahiran saat ini, terbagi menjadi 2 jenis yaitu proses persalinan Normal dan proses persalinan melalui operasi Caesar. 

Mari kita bahas satu persatu.. 

Persalinan Normal adalah proses persalinan yang melalui kejadian secara alami dengan adanya kontraksi rahim ibu dan dilalui dengan pembukaan untuk mengeluarkan bayi. 

Proses persalinan normal terbagi menjadi 4 fase yaitu kala 1, kala 2, kala 3 dan kala 4.

Berikut pembahasannya berdasarkan pengetahuan saya sebagai seorang perawat dan sebagai seorang wanita yang sudah pernah melahirkan bayi 

1. Kala 1 adalah ketika si ibu hamil merasakan kontraksi yang teratur, terus menerus dan terjadi pembukaan jalah lahir 1cm hingga pembukaan lengkap yaitu 10cm. 

Rasanya sakit? Ya sakit dong, masa engga sakit, hehe. Belum lagi deg degan nya itu lho

2. Kala 2 adalah ketika si bayi melakukan proses kelahiran.

Yuk tarik nafas dalam dari hidung, buang dari mulut, dorong yang kuat yuk bisa yukkk. 

Lha kok jadi inget waktu melahirkan... 

Biasanya tenaga kesehatan akan membantu proses ini dengan menggunting perineum, sehingga diharapkan lebih mudah. 

Pada akhir fase ini bayinya terlahir, menangis, lalu ibunya ikut nangis bombay karna terharuuuu, hiks. 

3. Kala 3 adalah ketika si plasenta melakukan proses kelahiran.

Masih belum aman nihhh, perineum yang sobek atau yg sudah d gunting tadi harus tetap dijahit. 

MasyaAllah, part ini sih yang menurut saya ga kalah sakitnya juga! 

4. Kala 4 adalah 1 jam masa pemantauan setelah proses melahirkan bayi dan plasenta selesai. 

Kesadaran, tanda tanda vital, dan perdarahan akan tetap dipantau oleh tenaga kesehatan. 

Biasanya masih terasa kontraksi rahim, nyut nyutan euy. Tapi hepi, si bayi sudah lahir 

Ilustrasi ibu baru melahirkan. Sumber: freepik.com
Ilustrasi ibu baru melahirkan. Sumber: freepik.com

Oke, tarik nafas dulu

Mari kita lanjut bahas mengenai persalinan operasi caesar ... 

Operasi Caesar adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu (laparatomi) dan rahim (histerotomi) untuk mengeluarkan bayi. Tentunya dilakukan oleh dokter spesialis kandungan. 

Operasi sesar nantinya akan meninggalkan bekas jahitan pada area perut ibu, yang memerlukan waktu lama untuk memudar atau bahkan akan tetap berbekas.

Operasi sesar biasanya dilakukan ketika proses persalinan normal tidak memungkinkan karena berisiko kepada komplikasi medis lainnya. 

Selain itu, tidak semua ibu hamil tidak merasakan kontraksi saat memilih keputusan dilakukan tindakan operasi untuk menyelamatkan sangat buah hati 

Pada keadaan tertentu atau gawat darurat, operasi adalah jalan satu satunya untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. 

Operasi Caesar sendiri memerlukan pembiusan dari dokter anesthesi, baik pembiusan spinal maupun pembiusan general. Tentunya sesuai keadaan dan pemeriksaan pasien oleh dokter spesialis. 

Proses operasi Caesar dan proses pembiusan ini memiliki resiko dan komplikasi yang bisa saja terjadi. 

Lalu, proses melahirkan secara Caesar apakah tetap merasakan sakit? 

Prosesnya tidak akan terasa sakit karna sang ibu terbius. 

Tapi, proses penyembuhannya tentu saja sakit. Setelah proses melahirkan selesai dan sang ibu sadar dari pembiusan, jahitan bekas operasi akan terasa sakit. 

Tapi tak perlu khawatir, rasa sakit itu pasti akan segera diatasi oleh sang dokter. 

Apakah ibu sempurna adalah ibu yang melahirkan secara normal? 

Tentu tidak, nobody perfect ! Mohon maap saya tetap berkata tidaakk

Dulu, saat saya masih mengandung, masih banyak orang yang beranggapan bahwa hanya ibu yang menjalankan proses kelahiran normal yang dapat disebut sebagai ibu sesungguhnya. 

Kata kata itu terlontar seolah olah tidak mementingkan perasaan orang lain yang sejak awal diharuskan untuk melahirkan secara operasi atau sebelumnya pernah melewati proses melahirkan anak secara saecar. 

Padahal, semua ibu di dunia ini adalah ibu yang sempurna. 

Sempurna adalah dia yang mau berjuang melahirkan sang buah hati, sempurna adalah dia yang rela menumpahkan darah, antara hidup dan mati menahan rasa sakit. 

Terlepas dari apapun prosesnya, baik berproses secara normal maupun operasi. Pada akhirnya, itu adalah jalan yang paling baik dan tepat menurut Allah. 

Sebagai wanita yang sudah pernah merasakan sakitnya melewati proses melahirkan secara normal, saya pribadi menganggap bahwa rasa sakit seperti dua puluh tulang dipatahkan secara bersamaan itu terbayar dengan hadirnya si buah hati yang sehat dan selamat. 

Sebagai seorang perawat yang pernah menyaksikan perjuangan ibu melahirkan melalui operasi Caesar karna sebuah komplikasi, harus merasakan dinginnya kamar operasi, dan bunyi bunyian peralatan medis yang menakutkan bagi sebagian orang awam.

Saya pribadi mengacungkan dua jempol atas perjuangan dan keberanian itu. Kalian hebat!! 

Mari dilalui dengan hepi dan penuh rasa syukur.

Sampai sini ngerti dong, masa ga ngerti :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun