Mohon tunggu...
Ade Ira Cahyanti
Ade Ira Cahyanti Mohon Tunggu... Perawat - A nurse

life is about how useful you are

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sudahlah, Ayo Move On dari Kantong Plastik!

8 Juli 2020   22:20 Diperbarui: 8 Juli 2020   22:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto bersumber dari kompas.com)

Sudah ya hitung sendiri saja berapa banyak perkiraan sampah plastik yang akan kita hasilkan tahun ini. Ngeri juga euy ! 

Mari kita sama-sama introspeksi diri, fenomena gundukan dan lautan sampah plastik yang sering kita lihat di ibu kota ini sebenarnya merupakan tanggung jawab semua pihak. 

Sederhananya saja, kalau kita kompak untuk bersepakat dan segera moveon dari kantong plastik ke tas belanja yang lebih ramah lingkungan, setidaknya harapan untuk mengurangi volume sampah di Ibu Kota semakin besar. Rasanya hal seperti ini juga bisa berlaku untuk kota-kota besar di Indonesia. Kita sudah sama-sama tahu kan kalau pengelolaan limbah berbahan plastik termasuk kantong plastik bukanlah hal yang mudah ? 

Soal tas belanjaan yang kubeli dari salah satu supermarket di Jakarta itu, sebenarnya tak ada yang salah jika setiap belanja harus membawa tas tersebut sebagai ganti kantong plastik yang selama ini digunakan. Lagi pula, memang nya tak pusing mengumpulkan bertubi-tubi kantong plastik di rumah? Buat apa sih ? Ujung-ujungnya nanti juga terbuang dan bermuara di tempat pembuangan sampah. Kalau kita sama-sama bisa menggunakan atau bahkan mengembangkan tas belanja yang bisa terus menerus terpakai serta lebih ramah lingkungan, apa salahnya ? 

Oh iya satu lagi, menghindari penggunaan kantong plastik bukan berarti kita tidak menggunakan peralatan berbahan plastik dalam kehidupan sehari-hari loh ya. Coba kalian perhatikan baik-baik, botol minum yang tadi pagi kalian bawa ke kantor itu terbuat dari apa ?

Duhh, Aku kok jadi kebanyakan bertanya ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun