Dan yang menyedihkan lagi, ketika keluarga di kampung mendengar saya sakit perut, beberapa diantara mereka malah mengatakan: Mungkin itu ada orang yang "ngerjain". Ada yang usil dan jail. Jadi kamu dibikin sakit perut. Pernyataan apalagi ini?
Padahal kalau penjelasan secara medis, secara keilmuan, itu akibat saya makan sambal yang overdosis. Cabai yang terdapat dalam sambal mengandung zat capsaicin yang dapat mengiritasi lapisan lambung dan usus. Kondisi ini menyebabkan makanan lebih cepat melewati saluran pencernaan sehingga mengakibatkan timbulnya diare. Zat capsaicin juga terkandung dalam feses sehingga dapat menyebabkan iritasi pula pada anus saat buang air besar.
Entah sampai kapan takhyul masih diberi tempat di alam pikiran masyarakat. Saya tidak tahu. Yang saya tahu: Perut saya sudah agak mendingan. Tidak diare lagi. Dan akhirnya tulisan ini pun  bisa selesai.
Salam Dari Benteng Betawi