Mohon tunggu...
Ade Ifsa Febriani
Ade Ifsa Febriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

Currently studying psychology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Alkohol Dapat Mengubah Kepribadian Seseorang?

18 Juni 2021   20:50 Diperbarui: 8 Juli 2021   11:21 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seseorang pemarah tidak memiliki kontrol diri yang baik dari segi ucapan maupun perbuatan, bahkan ia cenderung berpikir negative sebagai pertahanan diri dengan bertindak tidak segan seperti menyakiti, menyiksa atau membunuh orang lain. Gambaran tersebut menunjukkan bahwa gangguan kepribadian berupa marah yang ada pada diri seseorang sebenarnya berlawanan dan menyalahi fitrah asalnya. Kemarahan muncul akibat campur tangan setan. Untuk menghadapi kondisi yang seperti ini, wudhu dapat dijadikan sebagai terapi penyakit marah dan meningkatkan psikis manusia agar berzikir kepada Tuhan-nya, sebab dzikir dapat menyembuhkan penyakit batin. Air yang dibasuhkan pada bagian-bagian yang terbasuh wudhu dapat mendinginkan dan menghilangkan ketegangan urat syaraf.

Keputusan mengonsumsi minuman beralkohol hingga mabuk merupakan pilihan pribadi seseorang. Namun, sebelumnya ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Terutama pada organ tubuh yang mengolah zat tersebut.

Carlson, R. Neil. 2013. Fisiologi Perilaku Volume 11. Jakarta: Penerbit Erlangga

Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi 7. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mujib, Abdul. 2006. Kepribadian Dalam Psikologi Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Santrock, J. W. 2002. Perkembangan Masa Hidup. Edisi 5, Jilid II, Erlangga: Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun