Mohon tunggu...
Ade Hermawan
Ade Hermawan Mohon Tunggu... Relationship Officer -

suka travelling, suka main game dansa, food lover,

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Sudah Siapkah Belanja Kebutuhan Hidup 19 Juta Setiap Bulan?

17 Juni 2016   07:33 Diperbarui: 17 Juni 2016   08:24 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diambil dari http://www.commlife.co.id/financialcalculator/Future/Summary/

Banyak dari masyarakat yang masih aktif bekerja atau baru saja mengundurkan diri dengan masa kerja yang retatif singkat, sudah mengajukan klaim jaminan hati tua. Hal ini tentunya merugikan masyarakat, karena dengan masa kerja yang relatif singkat, maka masyarakat  sama saja berinventasi pada instrumen jangka pendek yang berimplikasi langsung pada imbal hasil yang relatif sedikit pula. Apalagi jika yang masih aktif bekerja, kondisi ini dapat diartikan sebagai kondisi masyarakat yang masih menerima penghasilan aktif untuk mencukupi kebutuhannya saat ini, namun jika klaim jaminan hari tua dan pensiun diambil, maka sama saja dengan menggadaikan kebutuhan hari tua dan pensiun yang akan datang. Disisi lain, ditemukan fakta menarik mengenai kehidupan pensiun diIndonesia. Pertama ,masih banyaknya masyarakat kita yang  masih harus bergantung kepada orang lain, dan kedua harus  menurunkan standar hidupnya. Hal ini diindikasikan sebagai gagalnya perencanaan keuangan didalam  memepersiapkan tabungan hari tua dan pensiun. Untuk itu filosofi jaminan hari tua harus segera dikembalikan, dimulai dari peninjuan kembali persyaratan pengajuan klaim hingga proses edukasi langsung ke masyarakat.

Dari Investasi hingga ke asuransi

Investasi dan asuransi sangat erat kaitannya. Hal ini dikarenakan karena resiko seperti sakit, kecelakaan kerja yang mengakibatkan cacat hingga meninggal dunia masih sering kita temui. Melakukan investasi ada baiknya diiringi dengan proteksi atas resiko yang lain, hal ini bertujuan agar dana hasil investasi yang  kita gunakan sebagai perencanaan hari tua dan pensiun,  dapat digunakan sesuai dengan tujuannya bukan sebagai dana penganggulangan atas resiko yang lain. Ancaman resiko selain hari tua dan pensiun masih nyata menghantui masyarakat saat ini. Sebut saja angka kecelakaan kerja yang masih cukup tinggi. Contoh di wilayah Jabodetabek, rata-rata dalam satu hari terjadi kecelakaan mencapai angka tertinggi yaitu 14 kali. Angka tersebut dicatatkan oleh Polda Metro jaya dimana pada tahun 2014 terjadi kecelakaan lalu lintas yang mencapai 5.472 kasus atau dalam sehari rata-rata terjadi 14 angka kecelakaan. Angka ini sebenarnya mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2013 yakni sebesar 8.66 % yang mencapai 5.991 kasus kecelakaan lalu lintas pada tahun sebelumnya. 

Tingkat kematian akibat kecelakaan juga mengalami penurunan meski tidak terlalu signifikan. Ditahun 2014 ini total korban tewas kecelakaan sebanyak 578 jiwa atau turun 7.67 % dibanding tahun 2013 yang mencapai 626 jiwa. Sementara itu untuk kecelakaan yang mengakibatkan luka berat ditahun 2014 tercatat sebanyak 2.515 orang dengan penurunan 6.61 % dibanding tahun 2013 yang mencapai jumlah 2.693 orang. Sedangkan untuk korban luka ringan dari kecelakaan lalu lintas tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni sebesar 15.41% dari total 4.227 orang pada tahun 2013 menjadi 3.618 kasus kecelakaan ringan di tahun 2014 ini. Belum lagi masalah ketersediaan pangan dan kualitas makanan yang beredar di pasaran, seperti dilaporkan pada harian republika dalam situs http://indonesiaindonesia.com, masih banyak   bahan makanan berbahaya dan darah daging ayam suntik yang masih beredar dan diperjualbelikan. Tentunya ancaman-ancaman tersebut merupakan faktor nyata yang dapat meningkatkan resiko atas sakit maupun kecelakaan kerja yang menyebabkan cacat hingga kematian.

Pembelian produk investasi disertai proteksi dapat dibeli secara terpisah, namun jika masyarakat  lebih menginginkan produk yang lebih sederhana, cenderung tidak ingin ribet, maka produk unit link dapat menjadi salah satu alternatif. Produk unit link bertujuan untuk memberikan manfaat ganda dimana masyarakat dapat merasakan langsung manfaat perlindungan atas resiko yang lain namun tetap berinvestasi untuk kebutuhan hari tua atau pensiun. Commonwealth Life dalam hal ini menjawab kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan layanan produk, sebut saja tabungan hari tua melalui Investra LInk Ekstra maupun Investra Titanium yang memberikan perlindungan asuransi jiwa dengan pilihan pertumbuhan investasi yang optimal. 

diambil dari http://www.commlife.co.id/Solutions/Insurance-Option/List-of-Unit-Link-Life-Insurance/Investra-Titanium
diambil dari http://www.commlife.co.id/Solutions/Insurance-Option/List-of-Unit-Link-Life-Insurance/Investra-Titanium

Investra Titanium maupun Investra LInk Ekstra, yang merupakan salah satu ragam produk yang diluncurkan Commonwealth Life untuk menjawab segala kebutuhan masyarakat mengenai kebutuhan hari tua atau pensiun, sekaligus memberikan uang pertanggungan meninggal dunia yang disebabkan sakit, kecelakaan ataupun pertanggungan atas 53 (lima puluh tiga)  penyakit kritis. Ditambah lagi dengan santunan harian rawat inap hingga Santunan penggantian biaya medis perperawatan di Rumah Sakit. Selain itu Investra Titanium memberikan pilihan jenis investasi yang dapat disesuaikan dengan tipe konsumen dalam menghadapi resiko. Jika masayarakat menyukai tingkat resiko tinggi, maka masyarakat dapat memilih Investra Equity Fund, begitupun sebaliknya-- jika masyarakat menyukai investasi rendah, maka pilihan Investra Bond Fund menjadi pilihan yang tepat. 

Commonwealth Life melalui Investra Titanium juga memberikan simulasi premi dan besaran manfaat sehingga masyarakat dapat menyesuaikan dengan kemampuan cash flow nya. Pilihan rider (asuransi tambahan) bermanfaat untuk menambah nilai pada produk yang nantinya akan menghasilkan produk dengan kemampuan investasi dan perlindungan yang maksimal. Tidak perlu khawatir mengenai masalah "lupa bayar", karena sistem pembayaran dapat dilakukan dengan Direct Debit, maupun Transfer. Tidak hanya sampai disitu masyarakatpun dapat memilih periode pembayaran , mulai dari bulanan, kuartalan, semesteran dan Tahunan. Menariknya, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kesulitan klaim yang selama ini menjadi penyebab kesadaran berasuransi ada, namun tidak diikuti dengan pembelian produknya. Commonwealth Life menghadirkan layanan mulai Customer e-Service, Agency e-Service , Employe e-Service hingga CommCenter 1-500 525, yang dapat memberikan informasi secara jelas mengenai tata cara klaim.  Penting menjelaskan proses klaim bersamaan dengan informasi layanan produk dan manfaat, jikalau kepengurusan klaim "terkesan ribet", semata-mata bertujuan agar masyarakat dapat memberikan data yang details pada setiap proses klaim untuk memastikan bahwa manfaat dan hak yang dibayarkan telah sesuai dan diberikan tepat sasaran

diambil dari http://www.commlife.co.id/Solutions/Insurance-Option/List-of-Unit-Link-Life-Insurance/Investra-Titanium
diambil dari http://www.commlife.co.id/Solutions/Insurance-Option/List-of-Unit-Link-Life-Insurance/Investra-Titanium
Sudah pernah mencoba Financial Calculator dari Comonwealth Life?, yah fitur tambahan  dengan tampilan barunya akan membawa pengalaman menarik kepada masyarakat untuk berselancar mengetahui berapa besaran yang akan saya dapatkan jika ingin berinvestasi. Selain itu Financial Calculator akan membaca karakteristik masyarakat dalam  menanggapi resiko sehingga masyarakat akan mendapatkan rekomendasi yang tepat tentang rencana apa yang lebih diprioritaskan saat ini. Bilapun pilihan yang direkomendasikan dirasa ternyata masih kurang tepat, masyarakat  masih dapat memilih rencana menurut pilihannya sendiri.

diambil dari http://www.commlife.co.id/financialcalculator/Future/Summary/
diambil dari http://www.commlife.co.id/financialcalculator/Future/Summary/
Pada akhirnya masyarakat akan terbantu untuk mengetahui berapa banyak yang akan saya dapatkan, jika saya tahu berapa bulan yang harus saya simpan. Atau, jika masyarakat  sudah tahu berapa kebutuhan  dimasa depan, seperti contoh penulis yang harus mengumpulkan Rp 3,3 Milyar maka Financial Calculator akan memberikan informasi berapa yang harus diinvestasikan setiap bulannya.

Memilih produk yang jelas disertai dengan akses keterbukan informasi yang memadai adalah faktor penting dalam melakukan penilaian terhadap suatu produk investasi maupun asuransi. Merencanakan masa depan pada saat ini, adalah sebuh keharusan agar kegagalan perencanangan keuangan tidak terjadi di masa yang akan datang. Jika pun penghasilan yang didapat saat ini dirasa belum mencukupi untuk melakukan investasi yang memadai, maka sebaiknya ada hal-hal yang harus diperhatikan didalam merencanakan masa depan. Pertama, tentukan skala prioritas kebutuhan dengan mengurangi budaya konsumerisme yang didasarkan pada keinginan bukan kebutuhan. Kedua, sisihkan walau sedikit penghasilan anda ke dalam pot yang berbeda, satu adalan pot investasi yang dapat masyarakat ambil dalam jangka menengah, kedua pot tabungan jaga-jaga yang bisa diambil kapanpun dalam keadaan darurat. Pot investasi jangka menengah membantu masyarakat untuk memutar uang investasi agar masyarakat memiliki pegangan saat menemui resiko seperti PHK maupun kehilangan pekerjaan. Pot tabungan jaga-jaga diambil saat masyarakat menemui keadaan darurat seperti sakit ringan maupun sekedar membeli hiburan. 

Dengan demikian, jikapun saat ini dana kebutuhan hari tua atau pensiun belum terwujud, minimal masyarakat memiliki suatu modal dibandingkan tidak memiliki sama sekali. Pilihan berwirausaha juga dapat dipertimbangkan sembari tentunya berupaya untuk mewujudkan dana hari tua atau pensiun lewat instrumen investasi yang menguntungkan secara optimal dan tentunya memiliki kredibilitas seperti perusahaan asuransi di indonesia Commonwealth Life, melalui Investra Titanium. Berinvestasi dan bersasuransi kadang tidak hanya selalu mengenai apa yang akan kita dapatkan, melainkan bagaimana keluarga yang kita sayangi dapat terus hidup bahagia saat kita terkena resiko dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun