Mohon tunggu...
Ade Hanafidin
Ade Hanafidin Mohon Tunggu... Administrasi - Foreign Policy Analyst

Graduated at UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Nature

23 Nyawa Terbunuh akibat Kebakaran Hutan di Chili, Toha: Perubahan Iklim adalah Penyebabnya

6 Februari 2023   17:02 Diperbarui: 6 Februari 2023   17:08 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebakaran hutan di Chili merenggut setidaknya 23 nyawa, 979 orang terluka dan 10 orang menghilang. Kejadian ini terjadi pada Sabtu (4/2) tahun 2023

Pemerintah Chili mendeklarasikan keadaan bencana di wilayah La Aaucania, sebelah Selatan Nuble dan Biobio

Menteri Dalam Negeri Chili Caroline Toha menyebut bahwa kebakaran hutan ini merupakan dampak dari perubahan iklim yang semakin parah.

"Evolusi dari perubahan iklim ini menunjukan kepada kita lagi dan lagi. Chili merupakan salah satu negara yang sangat rentan terhadap perubahan iklim ini, dan kejadian ini bukan hanya teori semata melainkan sudah menjadi kenyataan," Ujar Toha.

Sebanyak 251 pemadam kebakaran digerakan untuk mengatasi kebakaran hutan yang terjadi di wilayah La Araucania tersebut.

Toha memperkirakan jumlah kematian akibat dari kebakaran hutan di Chili akan terus meningkat

Sumber 

https://www.aljazeera.com/gallery/2023/2/5/photos-chile-wildfires-spread-as-death-toll-rises 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun