Tubuh dan judul cerpen haruslah seimbang. Setelah kita selesai menulis cerita (tubuh) atau isi cerpen, maka kita perlu memilih judul yang juga menarik atau dapat menggambarkan cerpen yang kita buat. Judul yang bagus atau baik adalah judul yang tidak memberikan kesimpulan apa-apa. Judul haruslah sederhana, menarik dan mudah diingat. Ia dapat berupa frasa yang terdiri dari beberapa kata saja. Contoh judul yang baik, bisa kita temukan pada cerpen Hamsad Rangkuti, Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu?, Putu Wijaya, Dor!, Yanusa Nugroho, Bulan Bugil Bulat.
Menulis pada dasarnya tidak memiliki definisi apa-apa selain menulis itu sendiri. Maka, mulai dari sekarang marilah kita terus berlatih dan konsekuen untuk menghasilkan karya kreatif. Karena dengan menulis kita tidak lagi terjebak untuk menjadikan sesuatu sebagai sebuah slogan. Namun dapat mengkonkritkan yang abstrak serta mencarikan solusi atas suatu masalah yang ada di masyarakat. Pada dasarnya tugas seorang pengarang adalah menciptakan sesuatu yang baru dari ketangkasan dalam meramu kata menjadi sesuatu yag bermakna. Maka menulislah! Sebab menulis seumpama takdir, kita tidak akan pernah tahu ia akan berhenti di mana. (Padang, 14/5/2015).
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H