Mohon tunggu...
Mataaktualnews.com
Mataaktualnews.com Mohon Tunggu... Editor - Mata Aktual News

Berita Fakta dan Berimbang

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Polda Sumsel Gelar Rapat Persiapan Akselerasi Program Pemanfaatan Lahan Produktif Mendukung Percepatan Swasembada Pangan

25 Desember 2024   21:55 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:55 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polda Sumsel Gelar Rapat Mendukung Percepatan Swasembada Pangan (Merry)

PALEMBANG - Mataaktualnews. Dalam rangka koordinasi dan menyampaian petunjuk arahan penyelenggaraan akselerasi program dua yakni pemanfaatan lahan produktif mendukung percepatan swasembada pangan dijajaran Polda Sumsel, Irwasda Polda Sumsel Kombes Feri Handoko memimpin rapat bersama stake holder terkait pada Selasa (24/12/2024) dimapolda Sumsel.


 Irwasda Polda Sumsel Kombes Feri Handoko mengatakan akselerasi program dua pemanfaatan lahan produktif mendukung percepatan swasembada pangan perlu dipersiapkan dengan menyamakan persepsi melalui rapat koordinasi bersama stake holder terkait.

Dirinya menjelaskan Sumsel mendapatkan target lahan tumpang sari dalam 1 tahun sebanyak 10.000 hektare, dan untuk saat ini baru tersedia 600 hektare saja.

"Perlu dilakukan koordinasi yang baik sehingga masing masing pihak bisa memahami tugas dengan baik. Kesiapan lahan, bibit dan pupuk serta pendukung lainnya untuk rencana penanaman jagung secara serentak dipertengahan bulan Januari 2025 nanti apakah bisa dilaksanakan, tentu kita perlu saran dan masukan dari dinas terkait agar tidak gagal tanam," ujarnya.

Feri Handoko mengakui perlunya komitmen bersama dalam menjalankan program kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Dr Riana Sopiana mengatakan sekarang ini banyak petani jagung yang menjual dalam bentuk tongkol, dengan harga relative lebih rendah, yang jika dijual dalam bentuk pipil akan memiliki harga jual yang lebih tinggi.

"Ini perlu pembimbingan kepada para petani agar mereka mendapatkan hasil/nilai penghasilan yang lebih baik lagi," ujarnya.

"Ditahun 2025 pemerintah menargetkan hasil 70 juta ton padi dari luas lahan 2 juta hektare, sementara ini Sumsel menyiapkan 1,7 juta hektare yang akan dibagi dua yakni komoditas padi dan komoditas  jagung," lanjutnya.

Dirinya menjelaskan bahwa lahan yang dialokasikan merupakan diluar lahan regular, sehingga dengan demikian diharapkan bisa menambah luasan lahan yang ada melalui kerjasama pihak terkait menggunakan metode tumpangsari.

Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Dian Eka Putra mengatakan sekitar 600 hektare lahan disiapkan untuk peremajaan karet dan 21.000 hektare untuk peremajaan sawit, tersebar di 17 kabupaten yang berpotensi bisa digunakan untuk mendukung program pemerintah. Sementara Dr Sulthani Aziz dari Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) mengatakan sekitar 400 hektare di Pali dan 250 hektare di Oku bisa digunakan untuk program penanaman jagung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun