Mohon tunggu...
Muhammad Fadli
Muhammad Fadli Mohon Tunggu... lainnya -

lahir dan besar di tepi karangmumus. sungai di kota kayu, Samarinda, yang kini kian menghitam. dapat dikunjungi di: http://timpakul.web.id

Selanjutnya

Tutup

Nature

Timpakul... dari Keterpinggiran....

1 Oktober 2010   04:50 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:49 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

saat awal mencari informasi tentang timpakul, menjadi sangat sulit. timpakul atau tempakul, merupakan sebutan dari ikan yang sebagian besar hidupnya di daratan. akhirnya, pada tahun 2005, seorang kawan, mengabarkan tentang sebutan timpakul dalam bahasa Inggris, yaitu mudskipper. mulailah menggali informasi terkait dengan timpakul. mencari referensi di kampus di kotakayu, tak begitu mudah. belum ada penelitian terkait dengan ikan ini. namun ternyata, beberapa penelitian telah dilakukan di wilayah Sumatera. ketertarikan terhadap satwa ini adalah karena kehidupannya yang sebagian besar berada di daratan. pelabelan negatif diberikan kepada timpakul, umumnya di wilayah yang berbahasa banjar. timpakul identik dengan seorang yang malas dan tidak punya pendirian. dari kenegatifan label timpakul ini jualah, yang kemudian membawa penjelajahan lebih jauh. tahun 16 Oktober 2005, informasi terkait dengan timpakul dituliskan di wikipedia. pada 18 September 2007, sebutan timpakul diganti menjadi Gelodok di wikipedia. katanya nama tersebut lebih umum digunakan. pada 8 Januari 2008, kompas menuliskan tentang timpakul di Kalimantan Selatan. satu hal lain, timpakul merupakan salah bioindikator. beberapa riset terkait ini, ternyata telah dilakukan. keberadaannya yang menghilang dari karangmumus, saat terakhir kali, merupakan indikator ketidaklayakan ekosistem karangmumus. dan timpakul merupakan indikator dari sejarah ekosistem kawasan. masih teryakini bahwa keberadaan timpakul sangat berkaitan dengan terjadinya pasang surut air laut. dan memang, samarinda merupakan bagian dari ekosistem mangrove, dibuktikan dengan keberadaan nipah dan soneratia di tepi mahakam dan karangmumus.

The barred mudskipper (Periophthalmus argentilineatus Valenciennes) is the most common mudskipper species in Tanzania. This mudskipper is an ideal bioindicator for effects on the mangrove ecosystem due to its highly specialised life style and [dare.ube.kun.nl (pdf)]. Periophthalmus waltoni, a bio-indicator fish to marine pollution [trjfas.org (pdf)]. juga ada penelitian lain dari Undip.

sekarang, timpakul menjadi maskot sebuah event internasional. walaupun tak begitu mengetahui latar belakang pemilihan maskot ini, namun menjadi menarik, ditengah terkenalnya orangutan, pesut dan enggang sebagai maskot dari provinsi ini. timpakul, bukan semata seekor satwa. namun bagian dari sebuah kesejarahan evolusi kehidupan. terpinggirkan, diabaikan, dan tak terperhatikan. keberadaannya, menjadi bagian dari kelengkapan kehidupan. namun, menjadi minoritas adalah pilihan. yang memilih meminggirkan dari kehidupan, sambil terus melakukan perlawanan terhadap sistem yang dipandang banyak orang telah stabil.

pada timpakul dari keterpinggiran !

. sebagaimana telah dituliskan di timpakul mahalabiu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun