Mohon tunggu...
Ade Efra Anugrah Nggebu
Ade Efra Anugrah Nggebu Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memberikan Banyak Pembelajaran

Memberi Arti Oleh Karena Berarti

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Dikala Mengampuni Menjadi Bagian Yang Sulit

12 Oktober 2015   20:49 Diperbarui: 12 Oktober 2015   20:49 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Siapa yang tidak sakit dan kecewa ketika disakiti dan dikhianati. Tidak mudah menerima penghinaan yang dilakukan orang lain.

Saya teringat akan perjalanan hidup saya ketika saya hidup dan tinggal dipanti asuhan. Dikala itu Pengasuh saya sangat kejam, Pengasuh saya selalu memberikan hukuman secara fisik. Saya teringat saya pernah disabet dengan rotan bambu kuning sebanyak lebih kurang 42 kali dan ditampar lebih kurang 48 kali. Itu baru sekali, setiap hukuman disertai dengan hukuman fisik. Kejadian itu tidak mudah saya terima hingga saya keluar dari Panti Asuhan tersebut. Tahun demi tahun saya jengkel dan kesal dengan Pengasuh. Hal tersebut menjadi salah satu bagian traumatis dalam kehidupan saya. 

Kesaksian saya adalah salah satu dari beribu masalah yang dialami oleh sebagian orang yang merasa disakiti. Perasaan karena disakiti atau kecewa yang tidak segera diselesaikan akan berdampak buruk. Dampak yang terjadi antara lain :

1. Tanpa Disadari Telah Menanam Dibawah Alam Sadar Kita Hal Yang Buruk

2. Mudah Merasa Tersinggung

3. Mudah Kecewa

4. Akar Pahit atau Kepahitan

5. Hidup Dikuasi Oleh Amarah

6. Hati Tidak Tenang

7. Sulit Memaafkan

8. Merasa Diri Tidak Berguna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun