Mohon tunggu...
Ade Efra Anugrah Nggebu
Ade Efra Anugrah Nggebu Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Memberikan Banyak Pembelajaran

Memberi Arti Oleh Karena Berarti

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kekosongan Hidup

7 Oktober 2015   10:40 Diperbarui: 7 Oktober 2015   10:57 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

Hidup dikota Tokyo, Jepang suatu hal yang unik. Semangat perjuangan pembangunan negeri matahari terbit ini menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Hingga hampir tidak ada yang tidak bisa dilakukan di Jepang.

Pola hidup yang sangat rapih dan teratur serta kinerja yang tinggi membuat penduduk jepang berlomba-lombah untuk bekerja menghasilkan sesuatu yang signifikan untuk menghasilkan uang yang banyak.

Semua itu baik adanya, hal ini memacu saya secara pribadi untuk giat bekerja serta memiliki pola hidup yang teratur.

Tujuan hidup secara umum adalah untuk menghasilkan sesuatu yang baik bagi kehidupan ini. Sedangkan makna hidup dilihat dari bagaimana seseorang menjalani kehidupan.

Mengerti makna dan tujuan hidup itulah yang merupakan nilai yang sangat penting. Ketidak mengertian akan hal ini akan menyebabkan kekosongan hidup dan kekosongan hidup yang lama tidak diisi akan menyebabkan kejenuhan hidup hingga mensia-siakan hidup.

Sederhana prinsip hidup orang jepang adalah "bila anda tidak mengganggu diri saya, semuanya oke saja!!" Artinya diri saya adalah urusan diri saya, saya tidak akan perduli siapa dan apa yang anda lakukan !!!"

Jika hal ini adalah adalah diri anda, hati  - hati anda terjebak akan kekosongan hidup!. Kesenangan, pesta pora, kemabukan yang dilakukan sebagai pelampiasan akan kekosongan hidup menjadi bagian yang akan terus menerus terjadi apalagi jika ada tekanan yang berat dihadapi.

Setelah saya juga mengalami kekosongan hidup dan melihat orang-orang yang mengalami hal yang sama, saya merenungkan apa penyebabnya kita tidak memahami makna dan tujuan hidup, yaitu :

1. Tidak menyadari siapa yang menciptakan dan bagaimana kita diciptakan

TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. 

Hal pertama inilah yang membuat kita mengalami kekosongam hidup. Tuhan adalah Sang Pencipta, ketidak mengenalan akan Tuhan menyebabkan kita tidak menghargai kehidupan. Pemikiran Hidup seolah olah hal yang menyulitkan itulah kesulitan itu sendiri dalam menjalani kehidupan.

Dengan demikian, bagian pertama adalah kenalilah siapa Tuhan anda dan bagaimana anda diciptakan Tuhan anda.

2. Tidak dapat menerima diri sendiri

Latarbelakang masalalu kehidupan yang pahit akan terus berakar sehingga pada masa yang akan datang menjadi sulit menerima diri sendiri. 

Kenyataan inilah yang pernah saya alami juga, dibesarkan seorang ibu saja dimaa ibu meninggal pada saat saya kelas IV SD, diasuh oleh keluarga yang kacau balau, hidup dipanti asuhan dengan didikan fisik yang kasar menyebabkan saya mencari pelarian dalam mengisi kekosongan hidup dengan Narkoba, Rokok, Mabuk, Sex Bebas, Perkelahian dan hal-hal lain yang sangat menggangu saya walaupun saya sudah hidup dalam Agama yang saya percayai. Saya merasa kosong dalam hidup, agama tidak mampu mengisi kekosongan hidup, saya sulit menerima diri sendiri, mengapa ? Karena diri saya pernah mengalami tekanan yang besar dalam kehidupan masa lalu.

Menerima diri sendiri artinya anda menerima keberadaan anda dalam seluruh perjalanan hidup anda. Anda tidak dapat merubah masa lalu anda dengan memutar waktu, tetapi amda dapat mengubah pola pikir anda tentang masa lalu anda dengan memberikan bumbu Positif dalam kehidupan yang sudah terjadi. Maksudnya adalah bagaimana anda memberikan nilai yang baru dalam kehidupan anda yang kelam.

3. Ketidakmauan untuk keluar dari kekosongan hidup

Melampiaskan kekosongan hidup dengan Narkoba, Pesta Pora, Sex bebas, Perkelahian dan sebagainya dengan tujuan agar mendapatkan kebahagiaan adalah hal yang justru membuat hidup semakin kosong.

Masalahnya disini adalah anda tidak mau keluar dari kekosongan hidup ini. Saya ingin memberitahu anda bahwa keluar dari kekosongan hidup terjadi dengan berfikir akan hidup yang kosong dengan pertanyaan :

1. Siapa Tuhan saya?

2. Siapa diri Saya?

3. Apakah yang sudah terjadi dalam hidup anda?

4. Apakah yang sudah anda lakukan dikehidupan anda?

5. Apakah anda sudah memberi dampak positif bagi orang disekitar anda?

6. Apakah anda sudah puas dengan kehidupan anda saat ini?

Pertanyaan inilah menjadi langkah awal yang harus jawab jika anda ingin keluar dari kekosongan hidup anda.

Kekosongan hidup adalah hal yang sia sia dalam hidup, isilah kekosongan hidup anda dengan memberi nilai tinggi dalam hidup anda dan maafkanlah kehidupan anda dari diri anda, terimalah hidup anda dengan segala kekurangan dan kelebihannya dan pergunakanlah kehidupan anda untuk menjadi berkat.

Jaganlah kuatir akan hidup anda karena Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Jawabannya tidak ada. So terimalah hidup anda !

 

Salam

A. Efra A. Nggebu

Sumber Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun