Mohon tunggu...
Ade Dedi
Ade Dedi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Tidak ada kata terlambat untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Kapan Kafan

17 Januari 2023   21:40 Diperbarui: 17 Januari 2023   22:09 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengais tangis merintih lirih

Saksi siksa selaksa dosa

Memaksa moksa sisa asa

Berpuluh peluh membasuh tubuh

Rapuh luruh bersimpuh

Wujud sujud saat rakaat

Lara lari dari diri

Duka daku bergeming hening

Kapan kafan memeluk bentuk?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun