Obama pun menangisi kepergian Osama yang sudah tewas meninggal , matanya terlihat begitu sayu karena tak henti-hentinya ,
“ kenapa kamu terus menangisi Osama ,” kataku ,
“ Aku begitu sedih , karena walau bagaimana Osama adalah saudara kembarku ,” kata Obama masih berlinang air mata.
Aku terkaget tak menyangka selama ini Osama dan Obama adalah bersaudara.
Lalu berceritalah Obama “bahwa dirinya dengan Osama dilahirkan kembar dengan bantuan dukun beranakpuluhan tahun yang lalu disebuah desa, semasa kecilpun sebenarnya antara Obama dan Osama memiliki sikap yang sama menunjukan sebagai seorang pemimpin namun kepemimpinan mereka salaing bertolak belakang ketika main perang-perangan Osama lebih senang menjadi pemimpin yang menyerang secara gerilya sedangkan Obama cenderung untuk menjadi pemimpin yang sedang berkuasa,” Kata Obama menceritakan masa kecilnya.
“ Lalu ..bagaimana “ kataku pada Obama.
“walau bagaimana Osama kecil tetap menjadi panutan teman-temannya , sedangkan saya hanya bisa mengandalkan teman-teman lainnyauntuk membantu saya “ kata Obama,
“ Oh Begitu, lantas apa yang membuatmu menangisi osama “ jawabku.
“ oh itu …. Kalau osama sudah nggak ada lagi sekarang lantas dengan siapa lagi aku main perang-perangan lagi “ kata Obama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H