Mohon tunggu...
Ade Supriadi
Ade Supriadi Mohon Tunggu... Guru - bersahaja

belajar menjadi penulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Aspirin untuk Anggota DPR

4 Agustus 2010   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasihan sekali ya para anggota DPR lagi pada pusing tujuh keliling, anggaran dana Aspirasi ditolak eh usulan Rumah Aspirasipun banyak cercaan dari masyarakat yang katanya belum tepat ,diangap pemborosan lah dan banyak lagi yang lainnya belum selesai satu persoalan ada lagi persoalan lainnya DPR yang katanya wakil rakyat sekarang dicap tukang Bolos dalam rapat-rapat, padahal tugas yang paling terlihat masyarakat Cuma rapat-rapat dan rapat.
Waduh pusing kepala jadinya..tuh kan jadi pada sakit..gimana mau kerja kalau sakit-sakitan…jangan-jangan pusing dijadikan alasan lagi untuk tidak hadir dalam rapat-rapat. Nggak usah khawatir nanti kalau memang sakitnya parah nanti akan dibawa bukan ke rumah sakit tapi dibawake rumah Aspirasi biar cepat sembuh.
Dan efek terbaiknya dari sakitnya anggota dewan ini ternyata membawa keberkahan sendiri bagi rakyat sekarang coba aja lihat banyak bermunculan para penjual obat yang merknya ASPIRIN , tau nih yang punya ide jualan obat sudah tahu ribut-ribut Rumah Aspirasi eh malah jualan obat Aspirin ..di gedung DPR aya ..aya wae.
Wah ternyata rakyat peka betul manfaatin peluang yang ngtrend dan lagi ngetop tak kalah ngetopnya dengan keong racunnya Cinta dan Jojo.
maklum mesti apa lagi yang harus dilakukan oleh rakyat...selain menyembuhkannya dengan Aspirin supaya Anggota Dewan tersadar dari pusing yang dibuat sendiri, dan merekapun sadar mereka ada disana karena rakyat..maka berpihaklah atas nama rakyat .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun