Mohon tunggu...
Ade Muhamad Baihaqi
Ade Muhamad Baihaqi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, lahir di kec. Watukumpul kab.Pemalang, Jawa Tengah

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadits Dho'if, Urgensi Mengenal Hadits Dho'if dalam Memahami Suatu Hadits

26 Desember 2021   17:31 Diperbarui: 26 Desember 2021   17:34 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tercelanya (Cacat)  Se-Orang Atau Beberapa Rawi

Rawi adalah orang yang meriwayatkan hadits, hadits dho'if yang disebabkan karena cacat dan tercelanya se-orang rawi  ada 10 (sepuluh) macam, 5 (lima) macam berkaitan dengan al-adalah-nya, 5 (lima) macam lagi berkaitan dengan ke-dhobit-an nya.

  • Al-'Adalah

Al-‘Adalah (العدالة ) yaitu orang muslim, berakal, dewasa, terbebas dari sebab-sebab kefasikan dan rusaknya muru’ah (wibawa). [Lihat Syarh Nukhbatul Fikr (hal. 28-29), Musthalahul Hadits (hal. 17), dan Tadribur Rawi (I/61)]

Sebab-Sebab Hadits Dho'if Yang Berkaitan Dengan Al-Adalahnya Seoarang Perowi Yaitu;

a. Karena dusta dan bohongnya rawi atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan sengaja. Hadits yang diriwayatkannya disebut hadits maudhu’.

b. Karena rawi tersebut dituduh telah berdusta atas nama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Hadits yang diriwayatkannya disebut hadits matruk.

c. Karena rawi tersebut sering melakukan kesalahan atau buruk kesalahannya dalam meriwayatkan hadits.

d. Karena rawi tersebut sering lalai dalam meriwayatkan hadits, yakni tidak teguh atau kuat di dalam meriwayatkannya.

e. Karena rawi tersebut adalah seorang yang fasik. Hadits yang diriwayatkan oleh rawi dari poin C sampai poin E, haditsnya disebut hadits munkar.

 

  

  • Dhobit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun