Kasus ini berdampak besar pada investor dan pemegang saham, yang kehilangan investasi mereka. Selain kerugian finansial, reputasi perusahaan juga rusak, mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap PT Hanson International Tbk.
Teori fraud triangle relevan dalam menganalisis kasus ini. Tekanan untuk mencapai target kinerja tinggi, peluang akibat lemahnya pengawasan, serta rasionalisasi tindakan oleh pelaku menjadi faktor utama yang memicu terjadinya kecurangan ini.
Langkah-Langkah Pencegahan Fraud
Kasus ini memberikan pelajaran penting bagi dunia bisnis tentang pentingnya pencegahan fraud. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil perusahaan:
1. Penguatan Sistem Pengendalian Internal
Prosedur yang jelas, pengawasan ketat, dan audit rutin dapat mendeteksi serta mencegah tindakan kecurangan.
2. Budaya Perusahaan yang Mengutamakan Integritas
Perusahaan perlu membangun budaya transparansi dan integritas, dengan manajemen yang memberikan contoh baik kepada karyawan.
3. Pelatihan Karyawan
Memberikan pelatihan tentang etika bisnis dan cara mengenali tanda-tanda fraud membantu meningkatkan kesadaran karyawan.
4. Penggunaan Teknologi
Teknologi seperti perangkat lunak audit dan analisis data dapat membantu perusahaan mendeteksi aktivitas mencurigakan secara cepat dan efisien.
5. Audit Eksternal dan Internal Rutin
Audit oleh pihak independen membantu memberikan penilaian objektif terhadap sistem pengendalian perusahaan.
Kesimpulan
Fraud dalam perusahaan adalah ancaman serius yang dapat merugikan banyak pihak. Kasus PT Hanson International Tbk menunjukkan pentingnya pengawasan ketat, sistem pengendalian internal yang kuat, serta budaya integritas dalam mencegah tindakan kecurangan.