Dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan humor, pikiran kita jadi sehat
KH. Abdurrahman Wahid
Ya. Benar apa yang di katakan Gus Dur, dengan lelucon, kita bisa sejenak melupakan kesulitan hidup. Dengan lelucon, bisa membuat kita tertawa lepas, hingga sejenak  penat dan beban hidup terasa hilang.
Akan tetapi, dengan lelucon, bisa juga  menyinggung, atau menyakiti orang lain.
Lalu apa itu lelucon?
Menurut KBBI: le·lu·con n hasil melucu; tindak (perkataan) yang lucu; penggeli hati; percakapan yang jenaka;
Nah, dari pengertian diatas, kita dapat memahami bahwa, lelucon merupakan tindakan, perkataan yang kita lakukan dengan harap, orang yang mendengar, melihat itu, tertawa atau terhibur.
Namun, seperti yang saya sebutkan diatas, walaupun kita berharap orang lain terhibur, akan tetapi adakalanya lelucon itu malah menyinggung atau menyakiti orang lain.
Sila baca juga disini: https://www.kompasiana.com/adebakri/5fe72d588ede485f58085362/tak-semua-tertawa-membahagiakan-dan-kebenaran-tak-selalu-datang-dari-suara-terbanyak
Mungkin ada dari pembaca yang bertanya, lalu lelucon seperti apa yang tak menyinggung dan dan menyakiti orang lain?
Ini bukan jawaban pasti. Namun, menurut hemat saya, lelucon yang tak menyinggung adalah lelucon yang sebelum dilakukan atau diucapkan, terlebih dahulu dipikirkan dengan matang.
Pendeknya. Lelucon itu haruslah rasional, tidak asal-asalan atau ketaksaan.