Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerita Tentang Bulan

25 Agustus 2020   20:15 Diperbarui: 26 September 2020   20:48 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber:pinterest.com

Bagaimana dengan Matahari? 

Aku suka Matahari, tapi ia bukan milikku. Aku tidak berniat memiliki nya. Kelihatannya ia sangat panas. Aku pernah merasakan sebagian panas nya. Aku tidak sanggup, ia Benar-benar panas. Para astronot pun belum ke sana.

Tapi pada sisi yang lain, mentari pun indah. Rona merah pada awan yang disinari mentari, embun pagi bagai kristal yg terkena cahaya mentari di pagi hari . Apalagi mentari yg perlahan-lahan tenggelam (senja, begitu kata orang-orang) terlihat indah. 

Banyak orang menyukai senja, sebagian dari orang-orang membuat puisi tentang senja. 

Aku juga pernah menulis puisi tentang senja, tapi aku rasa puisi itu tidak bagus. 

Aku menyukai banyak puisi tentang senja dari para penyair, tapi menurutku tidak semua puisi senja dari penyair itu menarik. Mereka tidak benar-benar memahami senja. Mungkin mereka tidak merasa memiliki senja. 

Kata orang-orang bulan tidak memiliki cahaya, ia mendapatkan cahaya dari mentari. Bulan sangat bergantung pada cahaya mentari, tanpa mentari, bulan kehilangan cahaya. 

kenapa mau memiliki sesuatu, yang pada nya terdapat kekurangan? Tanpa cahaya mentari ia kehilangan keindahannya? 

Aku merasa sebagian orang tidak memahami bulan, mungkin pemahaman dari mereka tentang bulan berbeda dengan ku. Mereka tidak merasa memiliki bulan. Seperti aku. 

Pernah kah mereka renungkan bahwa, bagaimana bulan yang tanpa cahaya bisa memantulkan cahaya?  

Sederhananya: Sesuatu yang tidak punya mustahil memberikan. (Kita bisa memberikan sesuatu karena kita pun memiliki). Nah, Bulan pada dirinya memiliki unsur cahaya, sehingga ia pun bisa memancarkan cahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun