Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Literasi dalam Challenge Mem-posting Buku Bacaan

24 Agustus 2020   19:30 Diperbarui: 26 September 2020   20:40 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagi saya tempat yang asik untuk selalu dikunjungi adalah tempat yang di mana terdapat banyak buku-buku. Entah kenapa, seperti  ada  kenikmatan pada jiwa walaupun hanya sekedar melihat. 

Itulah mengapa, sewaktu masih kuliah dulu saya sering menyempatkan ke perpustakaan atau  ke Gramedia untuk sekadar melihat-lihat buku-buku. Saya menyukai  hampir semua jenis buku, mulai dari filsafat, sosial, politik, sastra hingga komik. Kebiasaan ini, terbawa hingga saya selesai kuliah. 

Di masa Pandemi (corona) ini. aktivitas saya serasa di batasi. Demi mengikuti protokol  kesehatan yang di himbau oleh pemerintah, maka dari itu saya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Mau bagaimana lagi, demi kesehatan saya dan banyak orang, saya harus membatasi aktivitas yang tidak terlalu urgent. 

***

Akhir-akhir ini saya merasa bosan terus berada di rumah. Rasa-rasanya ingin ke Gramedia atau perpustakaan. Namun perbatasan karena pandemi ini, membuat saya tidak kuasa ke di Gramedia atau perpustakaan.

Supaya kebosanan  di rumah bisa sedikit diatasi. Selama berada di rumah,  saya lebih banyak berinteraksi dengan Gadget. Membaca berita, nonton, atau membaca artikel-artikel yang di-publish Kompasiana. 

Baru-baru ini, saya mendapatkan challenge (tantangan) dari seorang teman, challenge mem-posting sampul buku apa saja yang di sukai tanpa penjelasan atau ulasan tentang buku itu, hanya sampulnya. Selama tujuh hari harus mem-posting sampul buku di FB, dan juga menandai teman-teman lain untuk mengikuti challenge tersebut. 

Saya pun bersedia mengikuti tantangan tersebut, sebab saya beranggapan, tantangan ini adalah salah satu cara mempromosikan buku-buku bacaan yang saya sukai sekaligus merangsang teman-teman yang ada di media sosial terkhusus FB untuk membaca. 

Namun, tidak semua merespon positif challenge tersebut. Ada juga yang beranggapan bahwa challenge tersebut hanyalah berupa ajang pamer sampul buku, atau hanya pencitraan semata. Challange tersebut tak menjamin kalau yang mem-posting buku itu, membaca atau memahami isi dari buku tersebut. 

Walaupun mungkin maksud dari anggapan itu baik. Saya berpikir bahwa anggapan itu salah alamat. Sebab, yang mengikuti challenge tersebut pastilah memiliki buku. Terlepas dari paham atau tidaknya isi buku tersebut. Saya yakin ia pernah membaca bukunya. 

Mengenai pemahaman terhadap isi buku, bagi saya, kita hanyalah penafsiran tulisan dari buku yang kita baca. Subjektif kita sebagai pembaca terlibat di dalam memahami buku yang kita baca.

Begitu pun dengan tingkat pemahaman kita terhadap isi buku, pastilah berbeda-beda. Sehingga kita tak bisa mengklaim bahwa, saya yang lebih mengetahui sedangkan yang lain tidak. 

Di era post-truth ini, semestinya nya yang kita kampanyekan adalah pengembangan literasi. Bukan malah saling "beranggapan". Apalagi kita tahu bersama bahwa tidak semua dari masyarakat kita suka membaca.

Dengan adanya challenge tersebut setidaknya kita bisa mengenalkan buku-buku bacaan ke teman-teman FB kita. Bahwa, di FB bukan hanya ajang curhat atau posting foto-foto selfi, tapi ada juga buku-buku menarik yang bisa di baca.

Dengan demikian, menurut saya memiliki buku bacaan itu penting, walaupun mungkin hanya membeli sebagai koleksi atau sekedar pajangan di rumah. 

Sebab, suatu waktu buku itu akan menemukan pembacanya, mungkin anak-anak kita nanti, saudara atau teman. Pada akhirnya tanpa kita sadari kita adalah bagian dari pengembangan literasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun