Mohon tunggu...
Ade T Bakri
Ade T Bakri Mohon Tunggu... Lainnya - Penyuka kopi

Adenyazdi.art.blog

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terasa Hampa

22 Agustus 2020   21:59 Diperbarui: 26 September 2020   20:59 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagai sebuah seleksi yang dirancang untuk menguji daya tahan, semangat, Emosi, Kesabaran dan ikhtiar. Yang kemudian akan diketahui siapa benar-benar bertahan dalam mengarungi lautan kehidupan?

Apakah memilih menyerah, atau tetap melanjutkan perjalanan.

Pelayar sejati bukanlah pelayar yang hanya menyandarkan kapalnya di tepian, Tapi membawa kapalnya mengarungi  lautan, bertarung menaklukan ganasnya gelombang untuk menemukan arti sejati sebagai seorang pelayar.

Seperti Ungkapan para pelayar Ulung: Untuk apa punya bahtera Kalo hanya menambatkan di tepian?

Begitu pun kehidupan.  Segala macam persoalan, cobaan yang datang, menguji seberapa kuat diri kita mengarungi hidup, mencari  arti  mengapa  kita Ada di dunia ini, untuk apa, dan mau kemanakah kita, dan akan kembali kemana?

Hanya orang-orang mengerti dan memahami yang akan menerima setiap hal yang di dapatkannya dengan rasa Syukur. Baik itu senang maupun susah.

Hingga tiba masa di  panggilnya dirinya:

“Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi di-ridho-Nya!

Tiba-tiba aku tersadar bahwa kopi yang ku minum tinggal ampas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun