Mohon tunggu...
Ade Athiyatul
Ade Athiyatul Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menggali Nilai-nilai Keadilan dalam Praktik Politik Pendidikan Islam

17 Desember 2024   11:15 Diperbarui: 17 Desember 2024   11:15 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Menjadi Juri yang Adil

Dalam situasi-situasi tertentu, seperti kompetisi atau permainan kelas, penting untuk menjadi juri yang adil. Ini berarti menilai kinerja siswa berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif, bukan preferensi personal atau bias tidak adil.

Memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil adalah bagian integral dari keadilan di sekolah.

4. Mendengarkan dengan Empati

Satu di antara aspek penting dari keadilan adalah memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk di dengar. Guru dan staf sekolah harus mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati terhadap masalah atau kekhawatiran yang dihadapi siswa.

Ini memungkinkan siswa merasa dihargai dan dipedulikan, serta memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil oleh sekolah didasarkan pada kebutuhan dan kepentingan mereka.

5. Menegakkan Aturan dengan Konsisten

Keadilan juga berarti menegakkan aturan sekolah dengan konsisten untuk semua siswa, tanpa pandang bulu. Ini mencakup penerapan disiplin yang adil, di mana konsekuensi untuk pelanggaran aturan dijatuhkan dengan konsisten, tanpa memandang status sosial atau hubungan personal dengan siswa tersebut.

6. Menghargai Kontribusi Setiap Individu

Setiap siswa memiliki potensi dan kontribusi yang berbeda-beda dalam kehidupan sekolah. Oleh karena itu, penting untuk menghargai kontribusi setiap individu, baik itu dalam akademis maupun ekstrakurikuler.

Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada siswa atas prestasi mereka, baik besar maupun kecil, adalah bagian dari menciptakan iklim sekolah yang adil dan inklusif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun