Pendidikan merupakan suatu hal yang penting yang saat ini, Maju mundurnya sebuah negara juga dipengaruhi oleh pendidikan, tetapi saat ini nyatanya pendidikan masih tidak dapat dinikmati oleh segala kalangan, terutama pada orang-orang yang kesulitan dalam sekolah karena faktor ekonomi ataupun pada kaum yang menglami disabilitas. Pada dasarnya keadilan dalam pendidikan dapat menunjang masa depan bangsa kedepannya. Â Oleh karena itu pendidikan merupakan tangggung jawab kita semua, sehingga kita tidak boleh menutup mata terhadap pendidikan dan menyerahkan segalanya ke guru. Kita semua dapat menjadi pendidik yang dapat mendidik orang yang memerlukan. Meskipun demikian dalam pendidikan harus dapat dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh rakyat.
    Keadilan dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana terdapat kesamaan perlakuan di mata hukum, kesamaan hak kompensasi, hak hidup secara layak, hak menikmati pembangunan dan tidak adanya pihak yang dirugikan serta adanya keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan. Dengan menerapkan sistem keadilan, maka pendidikan dapat tercipta menjadi suatu lingkungan yang sehat dan adil. Sangat penting untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya. Sehingga Pendidikan yang diharapkan masyarakat tidak hanya mencerdaskan kehidupan bangsa, tapi juga sebagai pengaruh perkembangan potensi masyarakat dalam mendidik dan menentukan pilihan hidup
     Memahami konsep Keadilan pendidikaan tentunya hal itu dapat kita cermati melalui beberapa fenomena yang terkait dengan kesenjangan sosial maupun dalam bentuk lingkungan belajarnya. menyatakan bahwa  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Maka dari itu prinsip keadilan di era modern saat ini tetap diperlukan pembedaan dalam cara pemberian teknik/cara pembimbingan bagi peserta didik.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi semua kalangan dalam menikmati pendidikan, yakni faktor ekonomi, sosial, faktor khusus seperti orang berkebutuhan khusus dan faktor geografis untuk sekolah yang tidak terjangkau. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan belum terwujudkanya keadilan dalam bidang pendidikanKonflik dan kekerasan menjadi fenomena yang sangat sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini dan juga masa lalu. Maka kesuraman akan bertambah menyelimuti kehidupan di Indonesia bila konflik itu tidak segera dipecahkan. Sehingga dalam konflik selalu melibatkaan 2 pihak atau lebih yang memiliki pandangan berbeda dan perbedaan itu menimbulkan ketegangan diantara pihak-pihak yang terlibat. Disinilaah pentingnya prinsip keadilan diterapkan. Disini, prinsip keadilan sangat dibutuhkan dalam sebuah kelompok sehingga dapat diciptakan relasi-relasi yang adil, saling menguntungkan, dan saling menghormati.
   Dengan merangkul nilai-nilai keadilan dalam setiap aspek kehidupan di sekolah, kita tidak hanya membentuk individu yang berintegritasi, tetapi juga membuka pintu bagi peluang pembelajaran yang bermakna dan inklusif bagi semua. Berikut ini beberapa contoh perilaku adil di sekolah. Dengan menerapkan perilaku-perilaku seperti di bawah ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang adil, inklusif, dan berdaya bagi semua siswa dan anggotanya.
1. Menghormati Perbedaan
Perilaku adil di sekolah termasuk menghormati perbedaan antara teman-teman sekelas. Ini berarti tidak membedakan perlakuan berdasarkan ras, agama, gender, atau latar belakang sosial.
Menghargai keberagaman adalah inti dari keadilan di lingkungan sekolah.
2. Berbagi Kesempatan
Keadilan juga melibatkan berbagi kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang. Guru harus memastikan bahwa semua siswa memiliki akses yang sama terhadap sumber daya pendidikan, termasuk buku teks, peralatan, dan bahan pembelajaran lainnya.
Selain itu, dalam situasi kelas, guru juga harus memberikan kesempatan yang sama bagi setiap siswa untuk berpartisipasi dalam diskusi, kegiatan, dan proyek.