Dapat kita amati dari bentuk fenomena-fenomena kemunduran umat islam, yaitu: kemunduran bidang agama, akhlak, keterbelakangan ilmu pengetahuan, dan teknologi, keterbelakangan ekonomi, social, kesehatan, politik, manajemen dan bidang pendidikan secara global di dunia islam, faktor-faktor tersebut yang memperlemah peran umat islam dalam memaksimalkan kemampuan atau daya saing dalam peraturan dunia global, dan itu semua merupakan tantangan pendidikan islam dalam mengahadapi era globalisasi.
     Untuk itu Reformasi pendidikan islam sangat diperlukan karena perkembangan pemahaman tentang pendidikan yang beragam ditengah-tengah masyarakat. Berdasarkan pada keterangan diatas ada beberapa tantangan mereformasi pendidikan islam dalam menghadapi era globalisasi yaitu orientasi pendidikan islam, manusia, anggaraan pendidikan, kurikulum, informasi dan teknologi, globalisasi. Sehingga gerakan reformasi pada pendidikan islam dapat dilakukan, sebagaimana tercermin pada kelembagaannya dan isi programnya yang didasarkan pada konsep atau pengertian pendidikan islam yang sangat sempit, terutama hanya mementingkan kehidupan akhirat kelak kemudian lembaga lembaga pendidikan islam yang saat ini contohnya, seperti pesantren, lembaga keagamaan keislaman, perguruan tinggi islam swasta dianggap kurang mampu memenuhi keperluan uat islam menghadapi tantangan global.
      Dalam menghadapi era globalisasi, perlu adanya gerakan dalam upaya reformasi pendidikan islam, yaitu perlu pemikiran untuk menyusun kembali konsep pendidikan islam yang benar-benar didasarkan pada asumsi dasar tentang manusia, dan sebaiknya pendidikan islam di era globalisasi ini dapat di desain guna menuju tercapainya sikap toleransi, menumbuhkan etos kerja, mempunyai aspirasi pada kerja, disiplin dan jujur.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H