Saat ini pendidikan dalam Indonesia merupakan salah satu aset penting pada kehidupan. Â Yang diharapkan dalam pendidikan memiliki tujuan untuk dapat mengembangkan potensi individu peserta didik, dalam arti dapat memberikan kesempatan kepada mereka untuk bisa mengembangkan potensi dan kemampuan mereka secara alami, tidak perlu dan dipaksakan untuk diarahkan demi kepentingan kelompok dan golongan tertentu (Robandi dan Ibrahim, 2018).
Dengan demikian, mereka berharap hasil dari proses pendidikan yang dilakukan dapat menghasilkan para ilmuwan, para inovator, bahkan menghasilkan banyak orang yang peduli dengan lingkungan serta mampu memperbaikinya, dalam usaha untuk meningkatkan peradaban manusia.Â
Sebelum itu Indonesia sempat mengalami sejarah panjang perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan, dan salah satunya adalah merdeka untuk mendapatkan pendidikan yang layak bagi seluruh rakyatnya, tentunya hal ini tidak jauh dari perjuangan para pahlawan dan tokoh ulama' sebagai fasilitator  pendidikan dari masa ke masa. Proses  perkembangan pendidikan  juga memiliki keunikan tersendiri pada setiap zamannya, antara lain sebagai berikut:
Pendidikan zaman purba
    Pada  zaman pra sejarah mereka lebih dekat kepada alam sekitar, mencari makan dari alam, berteman dengan alam dan tergantung pada alam. Pendidikan mereka sangatlah sederhana yaitu dengan bagaimana cara mencari dan meramu makanan, cara membuat rumah dari bahan-bahan seadanya yang tersedia di alam, belajar cara bercocok tanam, mengenal benda dan fungsinya, mencetak benda untuk bisa digunakan dalam keperluan rumah tangga.
Pendidikan zaman Hindu-Budha
  Zaman ini, pendidikan difokuskan pada pembelajaran tentang keagamaan, banyak belajar cara membaca bahasa sansekerta dan menulis huruf palawa serta pembelajaran seni bela diri. Pada zaman Hindu-Budha pendidikan belum dapat dirasakan secara merata, karena pada zaman ini manusia digolongkan ke dalam kasta-kasta. Ada empat golongan kasta pada masa kerajaan HinduBudha ini, yaitu kasta Brahmana, Ksatria, Waisya dan Sudra. Pendidikan formal lebih diutamakan dari keturunan bangsa yang berkasta Brahmana, dan Ksatria. Masyarakat berkasta Waisya dan Sudra pendidikan didapatkan dari keluarga mereka sendiri.
Pendidikan zaman Kerajaan islam
     Sistem pendidikan pada masa Kerajaan Islam, pada mulanya penyebarannya atau perantaranya melalui kegiatan berdagang. Banyak yang setelah berdagang, mereka berganti profesi menjadi ustadz, dan melakukan dakwah untuk menyebarkan pemahaman tentang agama Islam.  Ajaran yang dibawa para ulama Allah tersebut meliputi, pengetahuan agama islam secara menyeluruh mulai dari filsafat hidup, tata cara beribadah, dan membaca Al-Quran dan sunnah rasul.
    Ajaran filsafat yunani bisa dikatakan sebagai filsafat hidup yang mana filsafat ini  sangat berpengaruh pada sistem pendidikan, dan merupakan kegiatan berpikir yang dilakukan oleh para filosof yunani untuk mencari kebenaran tentang sesuatu, baik yang bersifat abstrak  maupun yang konkret.
    Dalam menyebarkan kebenaran islam, tokoh ulama'yang biasa kita kenal dengan walisongo, memilih untuk menggunakan model dakwah yang unik dan berbeda-beda konon katanya mereka meninggalkan jejak dalam berdakwah dan membawa perubahan besar di tanah jawa, antara lain :