Mohon tunggu...
ade anita
ade anita Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, blogger

ibu rumah tangga yang suka menulis dan berkebun serta menonton drama silat china.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Cerita tentang Bertahan Sambil Terus Bertumbuh

31 Januari 2022   14:05 Diperbarui: 31 Januari 2022   14:08 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, Warung Apa?! sudah melakukan kerjasama dengan sebuah pemilik kedai untuk berjualan. Kabar gembiranya, kedai ini letaknya di dalam kota Jakarta. Dengan begitu pilihan untuk memilih jasa ekspedisi pun bisa lebih murah. Kedai Warung Apa?! pun mulai berani untuk memasukkan penawaran variasi makanan yang ditawarkan lewat market place Shoppe. Dengan harapan, bisa menjangkau konsumen yang ada di daerah lain selain Jabodetabek.

2. Cerita di Balik Kesuksesan YM Project.

Cerita berikutnya lagi adalah cerita di balik kesuksesan YM Project. Inilah brand fashion untuk muslim dan muslimah yang penjualananya saat ini sudah mampu merambah hingga ke Hongkong,  Singapura, dan Malaysia, serta ke berbagai daerah di seluruh Indonesia.

YM Project, berawal sebuah ide seorang mahasiswi bernama Yoana Mayanda. Dia memiliki passion di bidang fashion, khususnya fashion untuk muslimah. Dengan modal uang Rp300.000 Yoan memulai produksi pakaian muslimah. Tidak disangka, beberapa bulan setelah menawarkan pakaian yang dibuatnya sendiri ke banyak orang, ternyata model pakaian yang ditawarkannya ini menarik hati seorang Peggy Melati Sukma, yang kala itu belum lama mengenakan pakaian muslimah. Peggy Melati Sukma menawarkan kerjasama bagi Yoana untuk membuatkan serangkaian busana muslimah secara eksklusif hanya untuk Peggy Melati Sukma saja.

foto koleksi pribadi
foto koleksi pribadi

Tahun 2013, ketika Yoan menikah dengan Azhar Nayandi, Yoan mengatakan pada Azhar suaminya bahwa dia ingin juga memiliki pakaian muslimah sendiri. Pasangan Yoan dan Azhar pun mendirikan brand pakaian muslim dan  muslimah dengan nama YM Project. Pakaian muslimah yang ditawarkan ini dibuat dalam berbagai tingkatan segmen dalam masyarakat. Tentu saja masing-masing dengan pilihan model, bahan kain, dan aksesoris yang berbeda kualitasnya. 

Ternyata sambutan dari masyarakat positif terhadap ide peluncuran fashion muslimah dengan label YM Project ini. Tahun 2017, YM Project memutuskan untuk tidak lagi bergantung pada kontrak eksklusif segelintir orang saja, tapi mulai fokus untuk mengembangkan bisnis secara lebih luas lagi ke berbagai kalangan.

Berikut adalah cuplikan obrolan dengan pemilik label YM Project dalam rangkaian Q & A.

foto koleksi pribadi
foto koleksi pribadi

Q : Seberapa besar dampak pandemi terhadap bisnis UMKM yang dijalankan ini dan bagaimana caranya agar bisnis bisa tetap bertahan sekaligus terus bertumbuh?

A : Awal pandemi alhamdulillah nggak  berpengaruh sama sekali. 6 bulan setelah pandemi berlangsung barulah omzet mulai menurun dan saat itu mengatasinya dengan kerjasama dengan beberapa artis untuk bantu mengiklankan produk, sambil terus melakukan inovasi  dan strategi baik dari produk dan cara penjualan. Hal ini karena perkembangan sosial media telah membuat persaingan jadi semakin berat karena banyak "brand" baru dengan produk sejenis yang bermunculan.

Q : Hal yang paling berpengaruh dalam usaha pastinya distribusi barang dong ya.  Nah, kerjasama dengan ekspedisinya gimana caranya? Mengingat sekarang ada banyak sekali perusahaan ekspedisi.

A : Dari awal kami memulai menjalankan UMKM YM Project, kami memakai JNE. Kenapa? Alasannya karena kebetulan JNE ada di dekat rumah. Kebetulan jaman dulu itu memang agen ekspedisi tidak sebanyak seperti sekarang. Awalnya kami sendiri yang datang langsung ke konter JNE dekat rumah itu. Tapi karena pengiriman semakin hari semakin banyak, akhirnya pihak JNE yang menghubungi kami dan menawarkan kerjasama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun