Akhirnya, sebagai pedagang yang memiliki jiwa entrepreneur (wirausahawan), pasangan Astia dan Zaki mulai memanfaatkan media sosial sebagai sarana mereka untuk berjualan. Lewat media sosial mereka mulai menawarkan produk kuliner mereka. Dan disinilah mereka mulai menjalin kerjasama dengan beberapa ekspedisi yang salah satunya adalah JNE.
"Enaknya jaman now itu, dimungkinkan untuk bisa menjangkau pembeli lewat medsos. Sekarang medsos tuh banyak  platformnya, instagram, facebook, whatsapp, bahkan google  bisa dipakai buat jualan. Begitu juga dengan urusan keuangan; bisa memanfaatkan fintek yang beragam. Jadi meski belum masuk ke market place tapi  kami bisa tetap berjualan secara online. Di "kampung pinggiran" seperti tempat kami tinggal, daya beli masyarakat amat rendah sehingga susah menjalankan usaha kuliner. Konsumen kami adalah mereka yang tinggal di kota. Butuh banget jasa pengiriman barang untuk bisa mengirimkan pesanan pada konsumen kami tersebut."