Â
2. Kepanikan dan Ketidakstabilan : Hoax yang menyebar terkait isu kesehatan, politik, atau keamanan bisa memicu kepanikan di kalangan masyarakat. Contoh terbaru adalah penyebaran hoax tentang vaksin COVID-19 yang menimbulkan ketakutan tanpa dasar.
3. Penurunan Kepercayaan Terhadap Media : Ketika berita hoax tersebar luas, masyarakat bisa kehilangan kepercayaan terhadap media secara umum. Ini berbahaya karena media yang seharusnya menjadi sumber informasi terpercaya justru dianggap tidak kredibel.
Tata Cara Penyebaran Hoax
Penyebaran hoax umumnya melalui media digital seperti:
1. Media Sosial : Platform seperti Facebook, Twitter, dan Instagram sering kali menjadi tempat penyebaran utama. Artikel yang penuh sensasi cepat menyebar melalui fitur berbagi dan algoritma yang mendorong interaksi tinggi.
 Â
2. Aplikasi Pesan Instan : WhatsApp dan Telegram menjadi media penyebaran hoax melalui pesan berantai. Informasi yang belum diverifikasi dapat dengan mudah diteruskan tanpa mempertimbangkan dampaknya.
3. Blog dan Situs Palsu : Banyak artikel hoax yang muncul di situs-situs palsu yang menyerupai media resmi. Masyarakat yang kurang teliti sering kali mengira informasi tersebut berasal dari sumber yang sahih.
Regulasi Terkait Penyebaran Hoax
Untuk mengurangi risiko penyebaran hoax, pemerintah di berbagai negara telah menerapkan sejumlah regulasi: