Mohon tunggu...
Ade Ahmad Fahrezi
Ade Ahmad Fahrezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Pemikiran HAM Dunia dan Indonesia yang Wajib Kalian Ketahui

4 Oktober 2021   10:30 Diperbarui: 4 Oktober 2021   10:34 14776
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

c. Revolusi Prancis

   Revolusi Prancis adalah bentuk perlawanan rakyat Prancis kepada rajanya sendiri yaitu Louis XVI, Karna raja Louis pada masa itu telah bertindak Sewenang-wenang dan absolut. Kemudian dibuat lah sebuah Deklarasi yang disebut Declaration droits de fhomme et du citoyen (Pernyataan Hak-hak Manusia dan Warga Negara ) yang dihasilkan dari Revolusi Prancis. Pernyatan dalam deklarasi tersebut memuat tiga hal yakni :

- Hak atas Kebebasan (Liberty)

- Hak Kesamaan ( Egality )

- Hak Persaudaraan  ( Fraternite )

       Sejak saat itu Perkembangan Pemahaman tentang HAM makin luas. Sejak permulaan abad ke-20, konsep hak asasi berkembang menjadi empat macam kebebasan (The Four Freedom). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Presiden Amerika Serikat, Franklin D. Rooselvelt.
Keempat macam kebebasan itu meliputi :
1)Kebebasan untuk beragama (freedom of religion);
2)Kebebasan untuk berbicara dan berpendapat (freedom of speech);
3)Kebebasan dari kemelaratan (freedom from want);
4)Kebebasan dari ketakutan (freedom from fear).

2. Pekembangan Pemikiran Ham Di Indonesia 

    Sejarah perkembangan pemikiran HAM di Indonesia Dibagi menjadi 2 Periode yaitu, Periode sebelum Kemerdekaan ( 1908-1945 )

dan Periode setekah kemerdekaan (1945-Sekarang ).

a.Periode sebelum Kemerdekaan ( 1908-1945 )

Perkembangan HAM pada periode ini atau sebelum kemerdekaan bisa dilihat dalam sejarah kemunculan organisasi-organisai penting yaitu , Organisasi Penggerak nasional  Budi Oetomo (1908), Sarekat Islam (1911 ), Indische Partij (1912), Perhimpunan Indosesia (1925), dan Partai Nasional Indonesia (1927). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun