format penulisan yang sesuai (APA, MLA, dll.). Setelah itu, pertimbangkan untuk mempublikasikan atau menyebarkan hasil penelitian, baik melalui jurnal ilmiah,Â
presentasi, atau forum diskusi ilmiah lainnya.
11. Evaluasi dan Revisi: Setelah menyelesaikan laporan penelitian, evaluasi kembali secara kritis. Perhatikan masukan dan revisi yang mungkin diperlukan untuk meningkatkan kualitas penelitian Anda.
12. Pemertahanan dan Perbaikan: Terus tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam melakukan penelitian. Pelajari dari pengalaman dan umpan balik, dan terus perbaiki proses penelitian Anda di masa mendatang.
5.) Perbedaan Makalah, Essay, Jurnal, Skripsi, Tesis dan Disertasi,Â
Makalah : Disusun untuk penulisan publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin/ majalah ilmu pengetahuan, dsb.Â
Paper/Essay : Merupakan tulisan yang lebih bebas dan reflektif. Esai bisa berfokus pada analisis, pemikiran, atau interpretasi tentang topik tertentu. Esai itu seperti makalah tetapi analisisnya lebih serius dari pada makalah.Â
Jurnal/ artikel ilmiah : suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan tekhnologi yang berbentuk ilmiah. Proses perwujudannya lewat metode ilmiah baik secara fakta dan metode penelitiannya (berbentuk karya ilmiah). Publikasi yang berisi artikel-artikel penelitian yang telah melalui proses review dan disusun sesuai dengan standar ilmiah. Jurnal ilmiah menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan dan penelitian di berbagai bidang.Â
Skripsi : Karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat didukung data dan fakta empiris, objektif, baik lewat penelitian langsung/ tidak langsung. Disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana yang penyususnannya dibimbing oleh seorang dosen/tim yang ditunjukkan oleh Lembaga perguruan tinggi. Skripsi biasanya mencakup latar belakang, metode, analisis data, dan kesimpulan terkait topik penelitian.Â
Tesis : Lebih canggih (lebih dalam) daripada skripsi dan merupakan karya yang disusun sebagai syarat memperoleh gelar magister. Tesis memiliki kerangka teoritis yang lebih mendalam dan dapat meneliti topik secara lebih spesifik dan terperinci. Mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri dan memperbincangkan pengujian terhadap satu hipotesis/lebih.Â
Disertasi : Karya tulis yang memadai untuk memperoleh gelar doktor. Disertasi jauh lebih rinci, ekstensif, dan orisinal. Biasanya, disertasi mencakup kontribusi signifikan terhadap pengetahuan yang sudah ada di bidang penelitian tertentu. Mengemukakan dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta dan data yang shahih dan analisis yang terinci. Dipertahankan dihadapan guru besar/ penguji dari perguruan tinggi. Berisi temuan penulis sendiri yang berupa temuan orsinil.Â